Rencana Pemanfaatan Stadion Joko Samudro untuk Isolasi dan Observasi Covid-19 Jalan Terus

Rencana Pemanfaatan Stadion Joko Samudro untuk Isolasi dan Observasi Covid-19 Jalan Terus Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik, Sambari Halim Radianto ketika memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengungkapkan bahwa saat ini semua pasien Covid-19 masih bisa tertampung di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan yang ditunjuk .

Namun demikian, bupati memastikan rencana untuk memanfaatkan Stadion (Gejos) untuk tempat isolasi dan observasi pasein Covid-19 jalan terus.

"Jadi, untuk pemanfaatan stadion Gejos sebagai tempat isolasi dan observasi pasien Covid-19, secara bertahap jalan terus," ujar Bupati didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi saat memberikan keterangan pers, Selasa (9/6).

Terhitung Selasa (9/6), warga Gresik yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah tembus di angka 238 orang. Rinciannya, 23 orang meninggal, 39 orang sembuh, dan 176 orang masih dalam perawatan.

Pasien-pasien Covid-19 ini, kata Bupati, kebanyakan tak terpapar di Gresik. Namun, di luar Gresik. Ia kemudian mencontohkan klaster Asrama Haji, klaster Pasar Pabean Surabaya, dan klaster Sampoerna. "Jadi yang murni asli terpapar di Gresik ya kisaran 35-an orang," ungkapnya.

Bupati lebih jauh menjelaskan, untuk tahap awal, pihaknya akan menyiapkan 130 ruangan di stadion Gejos sebagai tempat isolasi dan observasi pasien Covid-19. "Jadi, akan dibuatkan secara bertahap. Pemanfaatan Gejos sebagai isolasi dan observasi pasien Covid-19 dilakukan sesuai standar operasi prosedur (SOP) Covid," pungkasnya.

Sementara Anggota Banggar (Badan Anggaran) DPRD Gresik, Catur Dadang mengungkapkan, anggaran yang disiapkan untuk pembuatan infrastruktur tempat isolasi dan observasi di Gejos sekira Rp 400 juta.

Dadang mengingatkan agar pemakaian anggaran tersebut bisa transparan dan dipertanggungjawabkan. "Kami sendiri juga belum tahu persis plotting anggaran Rp 400 juta itu nantinya wujudnya untuk apa saja. Makanya, kami awasi betul," kata Anggota Fraksi Nasdem ini.

Dadang menambahkan, bahwa anggaran untuk penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Gresik hasil realokasi APBD 2020 secara keseluruhan mencapai Rp 298 miliar. "Itu anggaran cukup fantastis. Saat ini, kami masih terus melakukan pelacakan dan pengawasan anggaran tersebut agar tepat sarasaran, sudah sesuai dan terjadi penyimpangan atau tidak," pungkas Dadang. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO