Melalui Webinar, Wali Kota Paparkan Persiapan Menuju New Normal pada Mahasiswa IAIN Kediri

Melalui Webinar, Wali Kota Paparkan Persiapan Menuju New Normal pada Mahasiswa IAIN Kediri Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat menjadi narasumber webinar bersama 100 mahasiswa IAIN Kediri di Command Center, Rabu (3/6/2020). (foto: ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali , Abdullah Abu Bakar menjadi narasumber dalam webinar (seminar online) bersama 100 mahasiswa IAIN Kediri di Command Center, Rabu (3/6/2020). Tema yang diangkat dalam webinar tersebut, mengenai “Bergerak dan Bertahan: Mempersiapkan Menuju ”.

Dalam kesempatan tersebut, Wali menyampaikan gambaran mengenai yang dituangkan dalam Perwali (Peraturan Wali Kota).

“Perwali ini sudah kita buat sebelum adanya , yaitu Perwali Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kegiatan Hiburan dan Perdagangan Dalam Rangka Percepatan penanganan Coronavirus Disease Tahun 2019," katanya.

Mengapa perlu diatur, menurut wali kota, karena Covid-19 ini merupakan bencana nonalam, sehingga wajib dilakukan penanggulangan agar tidak terjadi penyebaran yang makin luas dan peningkatan jumlah kasus.

"Untuk melindungi masyarakat agar tidak tertular Covid-19, perlu mengendalikan terhadap tempat kegiatan dan tempat perekonomian yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Kita hanya membatasi kegiatan tertentu dan pergerakan orang untuk menekan Covid-19,” ujar wali kota.

Untuk menghadapi nanti, lanjutnya, Pemerintah sudah menyiapkan pelayanan perizinan online pada website beralamat kswi.kedirikota.go.id, sebuah situs Pelayanan Dispendukcapil secara online dengan aplikasi sakti berbasis Android, Pelayanan Surat Keterangan secara online (e-suket) pada esuket.kedirikota.go.id, hingga Musrenbang secara online.

Ditambahkan oleh wali kota, untuk perdagangan, beberapa langkah juga sudah disiapkan secara daring. "Seperti Pasar Online, Belanja Instan dari Rumah (Bi Imah), bermitra dengan Bukalapak, dan promosi produk UMKM pada story akun Instagram saya," imbuhnya.

"Sedangkan untuk metode pembayaran, akan dilakukan dengan QRIS, E-Money, dan Cashless untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19," pungkasnya. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO