Ini Cerita Penyandang Disabilitas Terdampak Covid-19, Tak Ada Lagi yang Datang untuk Pijat

Ini Cerita Penyandang Disabilitas Terdampak Covid-19, Tak Ada Lagi yang Datang untuk Pijat Umi Salamah, Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di Kabupaten Kediri, jumlah penyandang disabilitas kurang lebih ada 4.000 orang. Namun dari jumlah itu, yang tercatat nama dan alamatnya di PDKK (Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri) hanya sekitar 200 orang saja.

Umi Salamah, Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri menjelaskan, bahwa selama pandemi Covid-19 ini anggotanya dan kawan-kawan disabilitas pada umumnya sangat lah terdampak.

"Ada kawan kami yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan memijat. Tapi saat pendemi ini tidak ada orang yang datang untuk dipijat," kata Umi Salamah, Rabu (3/6).

Bahkan menurut Umi, ada kawan disabiltas di Kecamatan Mojo yang terpaksa harus menjual meja kursi untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. "Ada lagi kawan kami yang selama ini pekerjaannya menjahit baju. Saat jahitan sudah jadi, oleh yang punya malah tidak diambil-ambil. Sedih rasanya mendengar kabar itu," ujar Umi.

Juga ada kawan disabilitas yang membuat kue lebaran dan menjualnya di saat menjelang lebaran. Tapi di lebaran tahun ini, pesanan kue sangat berkurang. "Sebenarnya masih banyak cerita suka dan duka dari kawan-kawan disabilitas. Meski begitu, kawan-kawan harus tetap bertahan di tengah pandemi ini," tuturnya.

"Alhamdulillah, Pemkab Kediri selama ini sangat perhatian dengan kami. Bantuan, terutama beras dan gula, selama pandemi sudah diberikan. Selain dari pemerintah, bantuan juga datang dari Baznas Kabupaten Kediri dan beberapa komunitas. Sehingga kawan-kawan disabilitas sangat terbantu, lebih-lebih di masa pandemi ini," terang Umi.

Selain itu, selama ini banyak penyandang disabilitas yang juga mendapat bantuan dari Pemerintah seperti PKH.

"Yang jelas semua bantuan yang diberikan kepada kami sangat lah berarti, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah dan para dermawan kepada kelompok kami. Kami semua berharap, semoga pandemi Covid-19 ini, segera berakhir," pungkas Umi. (uji/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO