Anggota Saka Wanabakti Kediri dikenalkan Jenis Pohon dan Satwa di Alas Simpenan

Anggota Saka Wanabakti Kediri dikenalkan Jenis Pohon dan Satwa di Alas Simpenan Eko Widodo (berdiri baris belakang, nomor 3 dari kanan) bersama anggota Saka Wanabakti Kediri saat berasa di Pusat Ficus Nasional Alas Simpenan. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan anggota Saka atau Satuan Karya Pramuka Wanabakti Kediri mengikuti acara guna wana di Cagar Alam Manggis Gadungan di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Minggu (1/6/2025).

Pamong Saka Wanabakti Kediri, Eko Widodo, menjelaskan bahwa dalam acara ini, para anggota memperoleh 3 materi krida sekaligus yaitu materi Krida Guna Wana yakni Pengenalan jenis pohon.

"Kemudian untuk materi Reksa Wana, anggota Saka Wanabakti diajarkan terkait konservasi jenis satwa dan konservasi jenis tumbuhan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

Ia menyatakan, pemateri dalam kegiatan tersebut adalah kakak kakak dari Seksi Konservasi Wilayah I BBKSDA Kediri, serta Relawan Peduli Lingkungan yakni dari Yayasan Masyarakat Ficus Indonesia dan Pamong Saka Wanabakti Kediri.

"Salah satu pohon yang kita jumpai di Cagar Alam Manggis Gadungan adalah Pohon Leses atau Ficus Albipila. Pohon tersebut memiliki ukuran yang sangat besar dan tinggi dan sering dihuni oleh kelelawar-kelelawar raksasa. Jenis pohon itu salah satu pohon yang diperkenalkan kepada adik-adik," paparnya.

Cagar Alam Manggis Gadungan atau sering disebut Alas Simpenan ini merupakan kawasan konservasi yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Perlindungan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan.

Kawasan yang dilindungi itu ditetapkan berdasarkan SK. Gubernur Jenderal Hindia Belanda No.83, yang dimuat dalam Stbl. No. 382/1919, dengan luas 12 hektare.

Cagar alam yang sudah dibuka sejak zaman kolonial Belanda tahun 1911 ini terkenal dengan populasi kera atau monyet, sehingga pengunjung dapat berinteraksi dengan ratusan monyet yang hidup liar di hutan ini.

Sejak September 2021, Alas Simpenan ditetapkan sebagai Pusat Ficus Nasional oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), saat itu, Wiratno.

Pusat Ficus Nasional di Kediri ini pengelolaannya diserahkan kepada para relawan yang tergabung di Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Kediri. (uji/mar)