Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, H. M. Arum Sabil, menyerahkan bantuan diterima langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto. Foto: Devi Fitri Afriyanti/BANGSAONLINE
SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Pramuka Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan dana sebesar Rp605.259.500 bagi korban bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana bumbung kemanusiaan dari seluruh anggota Pramuka Jawa Timur.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan, dana bantuan tersebut dihimpun oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Timur dan telah disalurkan langsung kepada Kwarda Pramuka di tiga provinsi terdampak.
“Kami menerima bantuan dari teman-teman Kwarda Jawa Timur berupa dana hasil sumbangan seluruh anggota Pramuka sebesar Rp605.259.500. Dana ini diperuntukkan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Alhamdulillah, dana tersebut sudah ditransfer langsung dan jumlahnya sesuai,” ujar Gatot di Kantor BPBD Jawa Timur, Rabu (17/12/2025).
Gatot menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian keluarga besar Pramuka Jawa Timur.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu proses pemulihan masyarakat terdampak bencana di ketiga wilayah.
“Total Rp605 juta ini dibagi untuk tiga daerah dan sudah kami lihat bersama bukti transfernya. Untuk saat ini bantuan yang diberikan berupa dana tunai yang langsung ditransfer ke masing-masing Kwarda di daerah terdampak,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H. M. Arum Sabil menjelaskan, bantuan disalurkan dalam bentuk dana tunai karena di lokasi bencana telah tersedia cukup banyak bantuan logistik.
“Kami menilai di sana sudah cukup banyak bantuan logistik. Oleh karena itu, hasil bumbung kemanusiaan dari keluarga besar Pramuka Jawa Timur kami salurkan dalam bentuk dana tunai. Dana ini lebih fleksibel dan dapat digunakan sesuai kebutuhan yang paling mendesak oleh saudara-saudara kita di daerah terdampak,” ungkapnya.
Arum Sabil menambahkan, Kwarda Pramuka Jawa Timur juga siap mengirimkan bantuan personel, termasuk tenaga medis dari brigade penolong Pramuka, apabila dibutuhkan.
Namun, pengiriman tersebut masih menunggu koordinasi lanjutan dengan BPBD Jawa Timur agar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Kami siap siaga 24 jam. Namun sampai saat ini kami masih menunggu kebutuhan yang benar-benar diperlukan agar kehadiran kami tidak justru menambah beban di lokasi bencana,” katanya.
Lebih lanjut, Arum Sabil menegaskan bahwa gerakan bumbung kemanusiaan ini merupakan bagian dari arahan dan keteladanan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.
“Gerakan kepedulian kemanusiaan ini sejalan dengan arahan Ibu Gubernur Khofifah. Bahkan pembagian bantuan ke tiga provinsi ini juga atas arahan beliau, dengan tujuan agar gerakan peduli kemanusiaan ini terus tersambung dan tepat sasaran,” pungkasnya. (dev/van)





