KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pasar Pagi Kota Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan eksekutif dan legislatif Kota Batu di hari ke-4 pemberlakuan PSBB. Mereka kompak melakukan sidak di area pasar setempat, Rabu (20/5) pagi.
Wakil Wali Kota Batu Ir. Punjul Santoso, M.M. mengatakan, di hari keempat pemberlakuan PSBB, pihaknya bersepakat bersama Komisi B dan C meninjau pelaksanaan PSBB di Pasar pagi Kota Batu. Sebab, pasar rawan menjadi klaster baru penularan wabah virus Covid-19.
BACA JUGA:
- Ini Pesan Pj Wali Kota Aries Agung pada Salat Idulfitri 1445 H di Halaman Mapolres Batu
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Pj Wali Kota Batu Bagikan Bingkisan Lebaran pada 94 Penjaga Sekolah
- Langkah TP PKK Kota Batu di Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia
Dikatakan Punjul Santoso, hasil sidak hari ini akan disampaikan kepada Diskumdag untuk bisa segera mensosialisasikan kepada para pengunjung agar menerapkan physical distancing.
"Ke depannya akan dilakukan evaluasi, tentu dengan rekomendasi dari legislatif, terutama dari Komisi B dan C. Yang selanjutnya diteruskan ke Gugus Tugas Covid-19, agar nantinya pasar sesuai yang diinginkan dan penerapan Perwali tentang PSBB," ujar Punjul Santoso.
Untuk mengantisipasi adanya sanksi yang diberikan kepada pedagang dan pembeli karena tidak menerapkan physical distancing, Wawali Punjul minta Satpol PP berjaga di Pasar Pagi. Tujuannya, agar petugas bisa langsung memberikan sanksi sosial dan juga menyampaikan larangan berjualan bagi pedagang.
Pada sidak kali ini, pihak eksekutif diwakili Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso, M.M. dan Kepala Diskumdag Drs. Eko Suhartono. Sedangkan legislatif diwakili Komisi B dan C DPRD Kota Batu. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News