KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib merilis tentang perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kediri per tanggal 20 Mei 2020.
Dari rilis tersebut, terdapat 1 (satu) pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri meninggal dunia saat dirawat di RS Gambiran.
BACA JUGA:
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
- 2 Penganiaya Santri dari Banyuwangi Dituntut 7 Tahun 6 Bulan
- Jelang Idulfitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Sediakan Uang Layak Edar Rp4,8 Triliun
- Sumber Bedug Riwayatmu Kini: Usai Jadi Rebutan Dua Desa, Kini Mata Airnya Malah Mati
"Sehingga sampai saat ini terdapat 7 orang meninggal dari kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Kediri," ujar dr. Ahmad Chotib, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, ia menuturkan bahwa dapat disampaikan terdapat 2 (dua) tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, yaitu warga Desa Kedak, Kecamatan Semen dan warga Desa Sumberbendo, Kecamatan Pare.
Menurutnya, warga Desa Kedak ini merupakan klaster tarawih dan saat ini dirawat di RS Gambiran, sedangkan warga Desa Sumberbendo merupakan klaster baru dan saat ini melakukan isolasi mandiri serta dalam pengawasan tenaga medis.
"Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut. Dengan tambahan kasus ini, saat ini terdapat 57 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri," pungkas Chotib.(uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News