Begini Langkah GTPP Covid-19 Kabupaten Kediri Tangani Pandemi

Begini Langkah GTPP Covid-19 Kabupaten Kediri Tangani Pandemi Tim Gugus Tugas saat melakukan edukasi kepada warga. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

Seperti pada Sabtu (16/5), dilaksanakan edukasi, sosialisasi, dan penertiban yang melibatkan jajaran TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Perdagangan, Bagian Perekonomian, DKPP, serta Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di hari kedua ini menyasar beberapa lokasi, yakni Pasar Kandangan, Pasar Pamenang Pare dan swalayan di wilayah Kecamatan Pare. Petugas mewajibkan para pedagang dan pembeli untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas.

"Mereka pun diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus Corona," kata dr. Chotib melalui keterangan tertulisnya kepada media, Sabtu (16/5).

Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan Covid-19, lanjut dr. Chotib, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri juga melakukan tracing kepada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hari ini Gugus Tugas melakukan rapid tes kepada 68 warga desa Kedak, Kecamatan Semen.

"Hal ini dilakukan setelah mengetahui ke 68 orang tersebut melaksanakan tarawih bersama pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Kedak, sebelum hasil swab pasien tersebut keluar," tambah Chotib.

Masih menurut Chotib, dari 68 orang hasil rapid test, 12 orang di antaranya adalah reaktif. Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan swab untuk memastikan apakah keduabelas orang tersebut terjangkit Covid-19.

Ditambahkan oleh Chotib, GTPP Covid-19 Kabupaten Kediri juga melakukan koordinasi dan edukasi kepada pemerintah desa yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Dukungan baik dari pemerintah desa maupun lingkungan sekitar harus diberikan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri.

"Covid-19 bukan aib dan bisa disembuhkan. Untuk itu saling bantu dan saling menyemangati dibutuhkan dalam menangani pandemi ini," pungkas Chotib. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO