KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 di berbagai daerah terus meningkat setiap harinya hingga menimbulkan banyak kerugian. Tak terkecuali kerugian material yang berimbas pada aspek ekonomi, terutama pada kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bergerak cepat dengan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diberikan dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
BACA JUGA:
- Aktif Wujudkan Satu Data Kota Mojokerto, Sekda Apresiasi Sejumlah OPD
- Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
- Gandeng Konsorsium Perusahaan Jepang, Pemkot Mojokerto MoU Pengelolaan TPST
- Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
Dari data Dinas Sosial Kota Mojokerto, bantuan kartu keluarga sejahtera merupakan program perluasan bagi penerima yang belum mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Di mana, keluarga penerima manfaat (KPM) yang berjumlah 4.469, saat ini mendapatkan penambahan sebanyak 2.081. Bantuan tersebut akan diterima oleh masyarakat mulai bulan April hingga Desember mendatang.
"Bantuan ini senilai Rp 300 ribu. Dengan rincian, Rp 200 ribu dari Kementerian Sosial dan Rp 100 dari Pemerintah Provinsi Jatim. Untuk bantuan dari pusat akan diterima oleh masyarakat selama sembilan bulan, sejak bulan ini," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat (8/5/2020).
Sedangkan dari provinsi, Ning Ita, sapaan wali kota mengatakan hanya tiga bulan saja. Sehingga, setiap bulannya mereka dapat mencairkan ke e-warong sesuai dengan yang telah ditentukan. Dari kuota 2.081, yang baru mendapatkan kartu sebanyak 1.262 penerima.