Ekspor Cerutu Jember Lesu di Tengah Pandemi Covid-19

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, juga berdampak pada aktivitas ekspor cerutu asal Jember. Sebab saat ini, negara-negara importir produk cerutu asal Jember melakukan lockdown. Sehingga kegiatan perdagangan pun terganggu.

Hal ini diakui owner PT. Boss Image Nusantara (BIN Cigar), Agusta Jaka Purwana. Ia mengungkapkan, laju penjualan produk cerutu perusahaannya terimbas wabah Covid-19.

"Dengan kondisi lockdown di beberapa negara, dan khususnya negara-negara importir produk cerutu asal Jember, kegiatan perdagangan terganggu. Jika dirata-rata, penurunan ekspor ini mencapai 30 sampai 40 persen dari biasanya," kata pria yang akrab dipanggil Agusta ini, Senin (27/4/2020).

Lanjut Augusta, kondisi ini pun semakin diperparah dengan turut anjloknya penjualan cerutu di dalam negeri. Karena dengan adanya wabah covid-19 gerai-gerai penjualan cerutu di dalam negeri yang selama ini membuka outlet di hotel terpaksa tutup.

"Seperti halnya di jaringan hotel kita Aston Jember, Bintang Mulia, dengan adanya Covid-19 juga turut terdampak. Bahkan tutup. Ini yang menjadi persoalan. Dengan kondisi demikian, kemungkinan perusahaan pun bisa memutuskan untuk tidak tanam tembakau, karena minimnya pesanan," ulasnya.

Agusta menambahkan, jika kondisi seperti ini berlarut-larut, perusahannya hanya mampu bertahan 2 sampai 3 bulan ke depan. Jika lebih dari itu, pemutusan hubungan kerja pun mau tidak mau dilakukan.

"Karena sesuai dengan laporan resume Balai Besar Karantina Pertanian di Jawa Timur, kondisi saat ini, ekspor kopi ke Mesir rejected 12 kontainer dengan alasan Covid-19, yang ke India tidak dibayar karena lockdown, permitte impor negara tujuan banyak yang lambat keluarnya karena lockdown pada masing-masing negara. Sehingga berpengaruh pencairan keuangan dalam negeri," sambungnya. (ata/yud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News