SIDOARJO (BangsaOnline) - Warga terdampak lumpur panas Lapindo di Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin antusias mengikuti pelatihan pengolahan pangan yang berlangsung di baai desa setempat sejak Jum’at (02/1) kemarin.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Selain itu, mengasah ketrampilan ibu-ibu sekaligus menciptakan kemandirian usaha melalui produksi berbagai macam jenis makanan kue.
BACA JUGA:
- Cari Ikan di Sungai Brantas, Pria Asal Tanggulangin Sidoarjo Dikabarkan Tenggelam
- Minarak Brantas Gas Serahkan 300 Bibit Pohon untuk Desa Sekitar Tanggulangin Sidoarjo
- Hampir Setahun Berlalu, Kasus Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Sidoarjo Jalan di Tempat
- Sempat Viral Akibat Stroke, Pensiunan Polisi di Sidoarjo Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit
“Pelatihan pembuatan kue ini, sengaja dilakukan agar mereka nantinya bisa mandiri. Selain itu, menciptakan maupun meningkatan perekonomian dan kesejahteraan keluarga melalui wirausaha.
"Peserta yang jumlahnya 20 orang ini, masih belum pernah mengerti cara pembuatan kue,” ujar Plt Kepala Desa (Kades) Kedungbendo, Yani Setiawan kemarin.
Ditambahkan, pihaknya berharap melalui pelatihan tersebut, dapat memberikan bekal dalam berwirausaha dibidang pangan.
“Karena usaha pembuatan kue, benar-benar berpotensi dan efektif. Para peserta, seusai mengikuti pelatihan juga mendapatkan bantuan 1 set peralatan pembuatan kue,” pungkasnya.
Terpisah, Instruktur pelatihan, Supramesti dan Azizah pada menjelaskan kepada BangsaOnline bahwa, para peserta tidak merasa kesulitan karena mereka memakai resep dan menggunakan teknik dasar.
“Dari penggolahan awal, adonan hingga pencampuran bahan baku pembuatan kue. Seperti pembuatan kue bonebi Pukis, terbuat dari adonan ikan udang yang terlebih dahulu dihaluskan menjadi abon“, ucapnya.
"Proses pembuatannya cukup singkat hanya membutuhkan waktu 1 jam. Sedangkan untuk membuat brownies juga hanya membutuhkan 1,5 jam. Kedepannya, semua tergantung dari para peserta itu sendiri. Karena sudah dibekali dengan pola membuat berbagai macam jenis kue, sesuai kondisi, kebutuhan, dan pemasaran,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News