Pemkab Mojokerto Bakal Beli Beras Petani untuk Disalurkan ke Warga Terdampak Covid-19

Pemkab Mojokerto Bakal Beli Beras Petani untuk Disalurkan ke Warga Terdampak Covid-19 Bupati Pungkasiadi ketika menghadiri panen raya di Kutorejo. Bupati memperhatikan penggunaan mesin modern dalam panen ini.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Mojokerto dipastikan akan membeli gabah petani. Komoditas pangan ini sedianya akan disalurkan sebagai logistik sembako pada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

"Beras panjenengan nantinya akan kita beli untuk kita salurkan pada masyarakat terdampak Covid-19. Ini salah satu upaya kita bersama menyediakan kebutuhan pangan di tengah pandemi sekarang," kata Bupati Pungkasiadi, saat menghadiri kegiatan panen raya bersama komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) di lahan persawahan Desa Persanggrahan Kecamatan Kutorejo, Selasa (21/4) pagi.

Bupati optimis produktivitas gabah petani dalam panen raya ini akan baik. Sebab, petani telah memahami penggunaan bibit dengan prospek tanah. "Hasil panen yang baik itu ada di pemilihan bibit. Namun selain itu, harus cocok juga dengan tanahnya," pungkas Bupati yang berangkat dari petani ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Teguh Gunarko, menyampaikan perkembangan hasil pertanian di Kabupaten Mojokerto.

"Kebutuhan gabah kering, kita targetkan 350.000 ton. Saat ini kita siap 203.000 ton beras. Kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto saat ini yang diperlukan 125.000 ton, kita surplus sampai 68.000 ton," paparnya.

Untuk panen sampai bulan April, lanjutnya, sudah mencapai 14.500 hektare. "Cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Mojokerto selama lima bulan ke depan," papar Teguh.

Teguh menambahkan bahwa Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Mojokerto juga menyiapkan kebutuhan hasil pertanian lain seperti kedelai, bawang merah, juga kebutuhan protein hewani di sektor peternakan.

"Kebutuhan protein hewani kita atur di program Sikomanda. Program ini berfokus untuk meningkatkan produktivitas anakan sapi. Dari bulan Januari-April, kita sudah menghasilkan 7.200 anakan sapi dari program ini," tandas Teguh. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO