Pemkab Jember Dinilai Kurang Perhatian Terhadap Kondisi Kritis yang Dialami Pengelola Hotel

Pemkab Jember Dinilai Kurang Perhatian Terhadap Kondisi Kritis yang Dialami Pengelola Hotel Salah hotel di Jember. Selama wabah Covid-19, tingkat okupansi rata-rata hanya 5 persen.

Alhasil sudah ada lima hotel di Jember yang memutuskan untuk tutup sementara, agar biaya operasional tak kian membengkak. "Di antaranya Hotel Dira Park Kencong, Luminor, Hotel Kebonagung, Hotel Rembangan, juga infonya Hotel Bintang Mulia," sebutnya.

Menurut Teguh selain beberapa hotel yang memutuskan tutup, adapula yang memilih merumahkan sebagian karyawannya . Tujuannya untuk menekan pengeluaran perusahaan.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, General Manager Meotel Jember by Dafam, Helman Dedy Choandra mengatakan, pihaknya memikirkan sendiri solusi agar hotelnya tetap berjalan dengan baik dan tidak sampai tutup. 

"Belum ada arahan (dari manajemen pusat) untuk tutup, Kami akan tetap buka dan tetap melayani tamu, sambil menunggu perkembangan situasi," kata pria yang akrab dipanggil Andra ini.

Pihaknya mencari solusi terbaik, agar usahanya tetap berjalan baik. "Kami akan melakukan Evaluasi dan analisa setiap bulan untuk menentukan langkah selanjutnya," ucapnya.

Bahkan pihaknya mengupayakan, agar hotel yang dikelolanya tetap bertahan. "Yakni dengan mengandalkan tamu walk in atau tamu domestik. Selain itu, kami juga menyediakan jasa delivery order makanan maupun minuman dengan minimum order dengan jarak radius tertentu, sebagai bentuk pelayanan," pungkasnya. (ata/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO