Pemkab Kediri Gelontor Beras ke Warga Kurang Mampu yang Terdampak Covid-19

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan penyaluran beras bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Kali ini, penyaluran dilakukan di 11 kecamatan di Kabupaten Kediri.

Pemberian bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sembako, utamanya beras bagi masyarakat kurang mampu, yang terdampak secara ekonomi akibat merebaknya Covid-19.

Penyaluran kali ini sebanyak 81.890 kilogram yang ditujukan bagi 16.378 jiwa, dari kalangan pedagang kecil, pelaku UMKM, pedagang kaki lima dan industri kecil menengah.

“Dengan pendistribusian beras ini diharapkan dapat digunakan oleh warga untuk kebutuhan sehari hari, yang bertujuan agar masyarakat tidak resah akan adanya Covid-19,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang juga Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, Rabu (15/4).

Menurut Slamet, penerima bantuan beras ini berasal dari basis data terpadu atau data terpadu kesejahteraan sosial yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Kediri dan Bappeda. Sementara itu, beras tersebut didapatkan dari berbagai sumber, seperti baznas, sumbangan SKPD, sumbangan guru dari Dinas Pendidikan, Bulog, BUMD dan donator.

"Pemkab juga akan terus membuka pintu untuk menerima bantuan beras, baik dari lembaga, komunitas maupun perorangan"harap Slamet.

Untuk diketahui, 11 kecamatan yang mendapatkan distribusi beras adalah Kecamatan Badas, Gurah, Papar, Ringinrejo, Purwoasri, sebanyak 7.500 kilogram, Kecamatan Plosoklaten dan Ngancar 7.750 kilogram, Kecamatan Pagu 7.180 kilogram, Kecamatan Ngadiluwih 7.350 kilogram, Kecamatan Gampengrejo 7.440 kilogram, serta Kecamatan Ngasem 6.920 kilogram. Hingga saat ini tercatat 21 kecamatan yang telah mendapatkan distribusi beras, dengan jumlah total mencapai 180 ton.

Terpisah, Camat Ngasem, Ary Budiyanto, mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kediri yang sudah membantu beras untuk warga yang membutuhkan, sebanyak 6.920 kilogram.

“Dengan bantuan beras tersebut diharapkan warga yang terdampak Covid-19 bisa terbantu dan mengurangi beban hidupnya. Pasalnya, banyak pedagang kecil, pedagang kaki lima, yang terdampak atas penyebaran virus ini,” ujar Ary Budiyanto. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News