PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mendukung percegahan Covid-19 di tingkat bawah, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mendorong semua desa segera menyiapkan ruang isolasi bagi warga yang diduga terpapar virus Corona.
Hal ini ditekankan Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan KH. Mujib Imron di sela-sela memantau kesiapan gugus tugas di Kecamatan Beji.
BACA JUGA:
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
- Pemkab Pasuruan Beri Dispensasi ASN yang Terlambat Ngantor karena Mudik
- PUSAKA Desak BPK Tegas soal Aturan untuk Periksa Keuangan Anggaran Pemkab dan Pemkot Pasuruan 2023
Dalam kesempatan itu, ia mendorong 341 desa di 24 Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan agar memiliki ruang isolasi. Tujuannya, untuk mempercepat pencegahan penyebaran virus Corona.
Ia mengakui, kendala anggaran dana desa yang belum turun turut mempengaruhi belum adanya ruang isolasi di tiap-tiap desa.
Namun, hingga saat ini sudah 277 desa di Kabupaten Pasuruan yang sudah memiliki ruang isolasi. Sedangkan sisanya 64 desa masih dalam proses persiapan, sambil menunggu cairnya DD dan ADD.
"Tim Gugus Tugas Kabupaten menargetkan dalam satu minggu ini seluruh desa diharapkan sudah memiliki ruang isolasi," katanya.
Mujib Imron juga meminta kepada seluruh camat dan kepala desa agar menyosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat secara intens. Di antaranya, tentang penggunaan masker saat keluar rumah, menjaga jarak, serta tidak mengadakan kegiatan yang mengundang kerumunan.
Tak hanya itu saja, Mujib Imron juga berpesan kepada desa-desa yang sudah mengalokasikan anggaran melalui DD dan ADD agar menggunakannya secara transparan. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News