Dewan Kecewa TAPD Tak Bisa Paparkan Dana Penanganan Covid-19 Secara Detail

Dewan Kecewa TAPD Tak Bisa Paparkan Dana Penanganan Covid-19 Secara Detail Agus Cahyono. Wakil Ketua DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Trenggalek mengaku kecewa terhadap sikap TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) yang tidak bisa menyajikan data secara lengkap, ketika membahas anggaran penanganan Covid-19 di ruang graha paripurna gedung DPRD Trenggalek, Senin (13/4).

Awalnya, Agus mengatakan bahwa rapat koordinasi yang digelar hari ini (13/4) antara DPRD dan TAPD dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi yang digelar sebelumnya, antara Bupati Trenggalek dan DPRD melalui teleconference.

Dalam rakor itu, kata Agus, Bupati Arifin memaparkan tentang dana penanganan Covid-19, adanya penurunan dana transfer pusat, serta penjelasan skema anggaran secara global.

Melihat penjabaran Bupati seperti itu, Agus mengusulkan agar rapat selanjutnya digelar secara offline, atau tatap muka langsung. Alasannya, agar pemaparan anggaran penanganan Covid-19 bisa lebih jelas dan detail.

"Hari ini tadi datang tidak membawa data yang detail. Lha ini yang kita sayangkan. Mestinya, ketika TAPD datang ke sini, misalnya membahas tentang Covid itu, ya harus detail dong" sesalnya usai menggelar rakor dengan TAPD.

Dikatakan oleh Agus, selain dirinya, beberapa anggota dewan yang lain dalam rapat koordinasi tersebut juga mengaku kecewa. Bahkan sebagian anggota dewan menilai bahwa TAPD terkesan tidak serius ketika diajak membahas tentang anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.

Politikus PKS ini mengungkapkan bahwa dalam rakor tersebut, antara DPRD dan TAPD telah sepakat mengalokasikan penanganan Covid-19 selama delapan bulan ke depan sebesar Rp 80 miliar.

Menurutnya, dana sebesar Rp 80 miliar untuk penanganan Covid-19 di kabupaten Trenggalek cukup besar, jika dibandingkan dengan kabupaten lain, semisal Pacitan.

"Dana Rp 80 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19 dan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari adanya wabah Covid-19 saat ini," katanya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO