KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasien terkonfirmasi Positif Covid-19 warga Kelurahan Balowerti, Kota Kediri telah dinyatakan sembuh. Setelah 18 hari dirawat di rumah sakit, hasil tes swab yang diterima pada Minggu (12/04) kemarin, pasien tersebut dinyatakan negatif.
Kisahnya diceritakan kepada Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat mengadakan wawancara jarak jauh dengan aplikasi Zoom, Senin (13/4) sore.
“Pada saat saya kena, belum ada imbauan untuk orang sehat mengenakan masker. Jadi kemungkinan saya kena dari pembawa virus yang tanpa gejala,” kata pasien itu.
Ia mengingat bahwa rute kesehariannya hanya dari kantor ke rumah, tidak pernah mampir ke mana-mana, apalagi ke pusat keramaian. Ia pun tak punya riwayat bepergian dari kawasan yang terinfeksi.
Sampai kemudian, ia merasakan deman lebih dari 38 derajat celsius. Pada malam saat demam, ia mulai mengisolasi diri dan menjauh dari keluarganya, meski ia memiliki bayi usia 11 bulan. Ia mencoba minum obat penurun panas, namun panas tetap pada angka 38-39 derajat celsius.
Pada hari ke-2, pasien berobat ke dokter dan melakukan tes lab. Pada hari ke-4, ia kembali ke dokter dan kembali tes laboratorium.
“Pas hari ke-4 ini mulai merasakan batuk kering,” kata pasien. Pada saat itulah, ia mulai dirawat di RSUD SLG, Kediri. Kemudian kondisinya semakin menurun. Pada hari ke-3 ketika dirawat di RSUD mulai batuk tidak berhenti hingga sesak napas. Maka ia menggunakan oksigen untuk membantu pernapasan.
"Kondisi mulai membaik setelah hari ke-5. Meski setiap makan rasanya tawar semua. Makanan yang masuk ke mulut tidak ada rasanya," akunya.