Karantina Pemudik Capai 200 Orang Lebih, Bupati Tantri: Upaya Pencegahan Covid 19 Terus Dilakukan

Karantina Pemudik Capai 200 Orang Lebih, Bupati Tantri: Upaya Pencegahan Covid 19 Terus Dilakukan Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid 19 terus dilakukan. Salah satunya, melakukan karantina para pemudik di tiap-tiap kecamatan.

"Mulai 5 April lalu, kami memberlakukan karantina bagi pemudik. Karantina dilakukan di 24 kecamatan. Bahkan, laporan Satgas hingga hari ini ada sekitar 200 lebih orang pemudik yang dikarantina," ujar Bupati Probolinggo, Hj. Tantriana Sari, S.E., saat menggelar rilis pres di pendopo, Jum'at (10/4) malam.

Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan ini, karantina terbanyak berada di Kecamatan Krucil dan Kotaanyar. Pemudik juga berasal dari luar daerah seperti Bali.

"Hari ini, kami diuji dengan adanya tiga orang warga kami yang telah dirilis Pemerintah Pusat mengidap positif virus Corona. Karenanya, strategi daerah kabupaten dalam segala upaya untuk pencegahan terus dilakukan. Kondisi saat ini, harus disikapi dengan bijak. Masyarakat harus memakai masker kalau terpaksa keluar rumah, tetap tenang, dan tetap berada di rumah. Kita harus disiplinkan diri kita," imbau Bupati saat mengumumkan tiga warganya terpapar virus Corona.

Tidak hanya itu, Bupati dua periode ini juga melarang para ASN yang berada di lingkungan Pemkab setempat melakukan mudik lebaran.

"Kebijakan Pemkab melarang para ASN untuk mudik. Bagi masyarakat jika tidak sangat urgen, lebih baik rencana mudik ditunda," ujar dia.

Masih dikatakan Bupati Tantri, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus itu dengan melakukan penyemprotan disinfektan di ruang publik, pemberlakuan physical distancing di setiap wilayah kecamatan dan desa dengan melakukan check point.

"Dengan adanya status wilayah zona merah, warga harus tetap mentaati anjuran dari pemerintah yang melarang setiap kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Sering lakukan cuci tangan dan menjaga physical distancing atau menjaga jarak fisik," terangnya.

Perlu diketahui, Bupati Tantri merilis jika ada 3 orang warganya yang terpapar virus corona. Ketiganya terpapar setelah mengikuti Bimtek Haji di Surabaya. Ketiga orang itu berada di Kecamatan Paiton, Kraksaan, dan Tongas yang merupakan 2 tim medis dan 1 tokoh agama. Kesemuanya adalah laki-laki dan saat ini dikarantina di rumah pengawasan. (ndi/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO