DBD Serang Belasan Warga, Komunitas Pemuda di Sampung Ponorogo Gelar Fogging Mandiri

DBD Serang Belasan Warga, Komunitas Pemuda di Sampung Ponorogo Gelar Fogging Mandiri Seorang pemuda di Ponorogo saat melakukan fogging di salah satu rumah warga.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Di tengah badai virus Covid-19 yang tengah melanda wilayah Ponorogo, kini muncul kekhawatiran lagi, yakni demam berdarah seperti yang dialami di Desa Sampung, Kecamatan Sampung. Tercatat, hingga awal April ini sebanyak 15 warga terserang DBD (demam berdarah dengue).

Khawatir jumlah penderita DBD akan mengalami peningkatan, komunitas pemuda di Ponorogo yang peduli terhadap lingkungan bergerak cepat guna melakukan fogging mandiri di setiap rumah, kebun, dan selokan milik warga setempat.

Tak hanya itu, fogging yang dilakukan pemuda ini juga berswadaya dengan masyarakat. Biaya diambilkan dari iuran RT yang dipergunakan untuk mengisi bahan bakar mesin fogging.

Bahkan meski harus membayar, warga mengaku tidak masalah karena langkah antisipasi ini lebih baik daripada terkena DBD sebab bisa menyebabkan kematian.

Fogging mandiri ini terpaksa dilakukan karena permintaan fogging baik dari pihak desa maupun Dinas Kesehatan setempat tidak ada tanggapan. Padahal sudah banyak warga yang terserang DBD.

Abdul Wasiat selaku petugas penyemprotan mandiri mengatakan, dari data yang di Desa Sampung, sepanjang bulan April ini tercatat sebanyak 15 warga terserang DBD. Bahkan 7 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

"Dan diperkirakan jumlah penderita DBD akan mengalami peningkatan,jika cuaca ekstrem terus terjadi," pungkasnya. (nov/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO