Komisi IV Salurkan Puluhan APD pada Para Petugas Medis di Perbatasan

Komisi IV Salurkan Puluhan APD pada Para Petugas Medis di Perbatasan Komisi IV DPRD salurkan puluhan APD (Alat Pelindung Diri) pada para petugas medis yang bertugas di perbatasan Trenggalek-Tulungagung, Senin (6/4).

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Komisi IV DPRD Trenggalek menyalurkan puluhan APD (Alat Pelindung Diri) pada para petugas medis yang bertugas di wilayah perbatasan Trenggalek-Tulungagung, Senin (6/4).

Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto, S.Pd. yang memimpin langsung penyerahan APD ini mengatakan bahwa tujuan penyaluran bantuan ini agar para petugas yang berada di garda depan pencegahan Covid 19 tidak tertular dari wabah Covid 19.

"Bantuan APD ini langsung kita serahkan pada para petugas yang berada di wilayah perbatasan khususnya petugas yang berinteraksi langsung dengan semua orang yang masuk ke wilayah perbatasan, agar mereka tidak tertular dari Covid 19," kata Mugianto usai menyerahkan puluhan APD pada para petugas screening di terminal Durenan.

Menurutnya, selama ini para petugas di perbatasan dalam menjalankan tugasnya belum dilengkapi dengan APD lengkap. Mereka hanya mengenakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

"Oleh karena itu Komisi IV DPRD Trenggalek merasa terpanggil untuk secepatnya membantu mereka, agar mereka tidak merasa cemas dan nyaman dalam menjalankan tugasnya," harapnya.

Sementara koordinator petugas medis di Terminal Durenan Esti Ayu N dalam keterangannya menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Komisi IV untuk tenaga medis yang berada di wilayah perbatasan.

"Kami mewakili petugas medis yang bertugas di lapangan ini, hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan serta atensi dari komisi IV," ucapnya.

Dikatakan oleh Esti, pemberian bantuan APD dari komisi IV DPRD Trenggalek ini akan dibagikan pada para petugas medis yang bertugas di wilayah perbatasan. Ia juga menyampaikan para petugas yang di tugaskan di wilayah perbatasan ini dalam menjalankan tugasnya di bagi menjadi tiga shift. Masing-masing shift bekerja selama delapan jam.

"Jadi kami bekerja ini 24 jam, tapi di bagi dalam tiga shift. Untuk shift pertama jam tujuh pagi sampai jam dua siang, begitu seterusnya," ungkapnya. (man/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO