Wali Kota Kediri Umumkan Pasien Positif Covid-19 Tambah 1 Orang

Wali Kota Kediri Umumkan Pasien Positif Covid-19 Tambah 1 Orang Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri, dr. Fauzan Adima (kiri) dan Plt. Asisten Umum, Chevy Ning Suyudi, saat menggelar Konferensi Pers melalui aplikasi ZOOM, Rabu (1/4).

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga yang dinyatakan positif bertambah satu orang. Sehingga, jumlah pasien positif di saat ini menjadi dua orang dan sedang dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri.

Wali Abdullah Abu Bakar membenarkan bahwa di ada tambahan satu orang pasien positif  asal Keluarahan Balowerti. Ia menjelaskan, satu pasien positif tersebut sebelumnya berstatus PDP.

Sebelumnya, satu pasien yang telah dinyatakan positif adalah warga Perum Permata Jingga Tinalan yang disebut oleh Abu Bakar sebagai Kediri Kota 1. Sedangkan pasien kedua kali ini disebut Kediri Kota 2. 

"PDP Kediri Kota 1 dan 2, yang Positif adalah teman satu kantor, sehingga sama-sama dirawat di RSUD SLG Kabupaten Kediri. Sementara PDP asal Kelurahan Ngampel setelah menjalani rapid test, dinyatakan negatif , saat ini masih dirawat dan di isolasi di RSUD Gambiran," kata Mas Abu, panggilan akrab Wali itu, Rabu (1/4).

Menurut Mas Abu, keluarga dekat atau orang yang pernah kontak erat dengan kedua pasien sudah menjalani rapid test dan hasilnya negatif semua. Meski demikian, mereka diminta untuk menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh keluar rumah selama 14 hari.

"Selama dalam masa isolasi mandiri tersebut, kebutuhan pokok mereka akan dibantu oleh Pemkot Kediri seperti yang sudah dilakukan terhadap 122 KK di Perum Permata Jingga," terang Mas Abu didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan , dr. Fauzan Adima dan Plt. Asisten Umum, Chevy Ning Suyudi saat menggelar Konferensi Pers melalui aplikasi ZOOM.

Ditambahkan oleh Mas Abu, berdasarkan informasi dari Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno, kedua pasien dalam kondisi baik. Bahkan semakin membaik. "Semoga beliau segera sembuh," ujar Mas Abu.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu juga berpesan agar masyarakat mematuhi semua imbauan Pemerintah yang sudah dikeluarkan, agar ini segera bisa teratasi. "Kalau terpaksa keluar rumah, harus memakai masker," pesan Mas Abu.

Semantara itu, dr. Fauzan membenarkan bahwa PDP asal Kelurahan Ngampel, memang dinyatakan negatif setelah menjalani rapid test. "Pasien asal Ngampel itu memang ada riwayat pergi ke daerah terjangkit . Namun setelah menjalani rapid test, hasilnya negatif . Dan saat ini masih dirawat dan diisolasi di RSUD Gambiran," kata dr. Fauzan yang juga Kadinkes itu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO