KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Forum Rembug Warga Kota Batu (FRWKB) menggalang dana swadaya untuk merealisasikan penyemprotan disinfektan ke beberapa tempat yang telah dipetakan bersama. Langkah ini dilakukan lantaran FRWKB menilai belum ada langkah nyata dari Pemerintah Kota Batu dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
Rencananya, kegiatan sosial itu bertemakan "Kota Batu Lawan Corona" yang akan dilaksanakan pada Selasa (31/3) pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon, Pemudik di Kota Batu Alami Kecelakaan hingga Istri Kritis
- Beberapa Langkah Disiapkan Pemkot Batu untuk Hadapi Wisatawan dan Arus Mudik Lebaran 1445 H
- Cegah Agar Atap Sekolah Tak Lagi Ambruk, DPRD Kota Batu Minta Dinas Pendidikan Rutin Turun Lapangan
- Polres Batu Siapkan Layanan Penitipan Kendaraan Bagi Warga yang Hendak Mudik Lebaran 2024
Koordinator FRWKB Sudarno mengatakan, masyarakat Kota Batu butuh tindakan nyata atas apa yang terjadi saat ini. Ia merasa tergugah dan terpanggil menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi Kota Batu telah ditetapkan sebagai zona merah setelah salah seorang warganya positif covid-19.
"Jika terus menunggu tindakan nyata dari Pemkot Batu, kami khawatir tak kunjung ada tindakan. Kegiatan tersebut nantinya merupakan wujud dari kesetiakawanan warga masyarakat Kota Batu, untuk bersama-sama saling mencegah penyebaran dari Covid-19," kata Darno sapaan akrabnya, Minggu (29/3).
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur ini mengungkapkan galang dana yang dilakukan dalam kurun waktu singkat, mulai Jumat (27/3) malam hingga Minggu (29/3), berhasil mengumpulkan dana Rp 25 juta lebih.
"Ini mencerminkan kepedulian dari seluruh element masyarakat Kota Batu, baik dari kalangan umum, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD, Ormas Pemuda Pancasila, Kadin, pengusaha, pengacara, dan pedagang, serta wartawan untuk saling bersinergi secara bersama-sama," imbuhnya.
Nantinya, skala prioritas penyemprotan yaitu lokasi tempat berkumpulnya massa, di antaranya meliputi Pasar Batu, terminal, halte TMP, Pasar Sanggrahan, Pasar Gentengan, Block Office, kantor DPRD, tempat wisata, pangkalan ojek online, tempat ibadah seperti masjid, klenteng, gereja, dan vihara.