Korban Bertambah, ​PWI Kediri Desak Presiden Jokowi Berlakukan Lockdown

Korban Bertambah, ​PWI Kediri Desak Presiden Jokowi Berlakukan Lockdown Pengurus PWI Kediri saat membaca desakan kepada Presiden untuk melakukan lockdown. Dari kiri: Yusuf Abidin (Sekretaris), Mega Wulandari (Ketua), Misono (Bendara), dan Setiawan (Ketua HPN PWI Kediri 2020). foto: MUJI/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kediri, mendesak Presiden Indonesia Ir. H. Joko Widodo memberlakukan lockdown, terutama di zona merah .

Menurut Ketua PWI Kediri Mega Wulandari, bahwa penyebaran virus Corona (Covid 19) semakin menjalar luas di seluruh wilayah Republik Indonesia, dan hingga kini sudah banyak memakan korban jiwa.

Ia mengungkapkan, sebagaimana dirilis melalui website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah warga Indonesia yang telah terjangkit virus ini mencapai 790 orang. Wilayah yang telah dinyatakan positif terjangkit juga semakin luas, yakni 24 provinsi dengan populasi warga yang terjangkit pun semakin bertambah setiap harinya.

"Ini membuktikan skema pembatasan sosial (social distancing) oleh pemerintah tidak efektif untuk penanganan pandemi ini. Jika kondisi penyebaran virus ini semakin tidak terkendali, dikhawatirkan akan membuat masyarakat semakin panik," kata Mega, Jumat (27/3).

Masih menurut Mega, jika sampai terjadi ledakan jumlah penderita di setiap wilayah, terutama di tingkat kabupaten/kota, jelas fasilitas medis maupun tenaga medis yang ada tidak akan mampu menampung.

"Hingga Rabu, 25 Maret 2020, di Jawa Timur tercatat 2.783 kasus corona dengan rincian 51 pasien positif, 190 PDP, dan 2.542 ODP. Dalam perkembangannya, wilayah di Jawa Timur yang masuk zona merah hingga kini bertambah dua, yakni Kabupaten Kediri dan Kabupaten Gresik. Sementara pemahaman warga masyarakat terhadap perkembangan virus ini sangat kurang," terangnya.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO