
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Merebaknya Covid-19, mendorong masyarakat untuk membeli antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker, melebihi dari yang biasanya.
Hal ini membuat hand sanitizer dan masker di pasaran saat ini, khususnya di Kota Kediri mulai langka. Kalaupun ada, harganya sudah melambung tinggi.
Kelangkaan hand sanitizer menggugah hati para jurnalis di Kediri untuk berbuat sesuatu yang bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Jurnalis di Kediri yang tergabung di PWI, AJI dan IJTI bersatu padu membagi-bagikan hand sanitizer kepada pengguna jalan di depan Hutan Joyoboyo dan masyarakat yang kebetulan berada di sekitar Hutan Joyoboyo Kota Kediri, Rabu (18/3).
Hari Tri Wasono, korlap aksi, menjelaskan bahwa kelangkaan hand sanitizer di pasaran, membuat Jurnalis Kediri berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri yang dipandu oleh seorang ahli. Selanjutnya dibagi-bagikan kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan.
"Memang, tidak banyak hand sanitizer yang bisa kami bagi. Tapi, paling tidak aksi yang kami lakukan ini bisa sedikit membantu masyarakat. Selain itu, aksi ini adalah sebagai bentuk kepedulian para jurnalis terhadap merebaknya wabah virus corona atau Covid-19"kata Hari yang jurnalis Koran Tempo itu.
Menurut Hari, bahan pembuatan hand sanitizer itu dibeli dari uang hasil iuran sukarela dari kawan-kawan jurnalis sendiri. Dan hasil pengolahan cairan antiseptik ini dikemas kedalam botol 100 ml untuk selanjutkan dibagi-bagikan secara gratis.
Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana, sangat mengapresiasi, aksi bagi-bagi hand sanitizer yang telah dilakukan para jurnalis itu.
"Yang pertama, saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah melaksanakan kegiatan pembagian hand sanitizer kepada masyarakat. Tentunya itu sangat membantu bagi masyarakat," kata Kapolres usai kegiatan bagi-bagi hand sanitizer, Rabu (18/3).
Terkait dengan kelangkaan hand sanitizer ini, menurut Kapolres, berdasarkan hasil sidak kemarin pendistribusian masker maupaun hand sanitizer dari distributor belum ada di Kota Kediri.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak distributor agar segera mendistribusikan masker maupun hand sanitizer ini di wilayah Kota Kediri, agar masyarakat menjadi tenang," tambaj Kapolres.
Sebelum aksi digelar, para jurnalis berkumpul dulu di Hutan Kota untuk mendengarkan paparan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima terkait dengan Covid 19 ini.
Selain dr. Fauzan, para jurnalis juga mendengarkan testimoni dari M. Irfan Ilmie, Kabiro LKBN Antara di Beijing, Cina dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan. (uji/dur)