KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Merebaknya Covid-19, mendorong masyarakat untuk membeli antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker, melebihi dari yang biasanya.
Hal ini membuat hand sanitizer dan masker di pasaran saat ini, khususnya di Kota Kediri mulai langka. Kalaupun ada, harganya sudah melambung tinggi.
BACA JUGA:
- PWI Kediri Raya Gelar Puncak Acara HPN Sekaligus Pelantikan Pengurus Baru Masa Bakti 2024-2027
- Malam ini, Pengurus PWI Kediri Dilantik di Pendopo Panjalu Jayati
- Bambang Iswahyoedhi Kembali Nahkodai Ketua PWI Kediri
- Tingkatkan Skill Jurnalis Mahasiswa dan Media Mainstream, AJI Kediri Gelar Workshop di UNP
Kelangkaan hand sanitizer menggugah hati para jurnalis di Kediri untuk berbuat sesuatu yang bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Jurnalis di Kediri yang tergabung di PWI, AJI dan IJTI bersatu padu membagi-bagikan hand sanitizer kepada pengguna jalan di depan Hutan Joyoboyo dan masyarakat yang kebetulan berada di sekitar Hutan Joyoboyo Kota Kediri, Rabu (18/3).
Hari Tri Wasono, korlap aksi, menjelaskan bahwa kelangkaan hand sanitizer di pasaran, membuat Jurnalis Kediri berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri yang dipandu oleh seorang ahli. Selanjutnya dibagi-bagikan kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan.
"Memang, tidak banyak hand sanitizer yang bisa kami bagi. Tapi, paling tidak aksi yang kami lakukan ini bisa sedikit membantu masyarakat. Selain itu, aksi ini adalah sebagai bentuk kepedulian para jurnalis terhadap merebaknya wabah virus corona atau Covid-19"kata Hari yang jurnalis Koran Tempo itu.
Menurut Hari, bahan pembuatan hand sanitizer itu dibeli dari uang hasil iuran sukarela dari kawan-kawan jurnalis sendiri. Dan hasil pengolahan cairan antiseptik ini dikemas kedalam botol 100 ml untuk selanjutkan dibagi-bagikan secara gratis.