GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDIP Gresik angkat bicara terkait belum turunnya rekom bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan diusung pada Pilbup Gresik 2020. Sebab, rekom untuk sejumlah kabupaten/kota lain di Jatim sudah turun, Rabu (19/2) kemarin.
“Belum turunnya rekom bacabup maupun bacawabup Gresik dari DPP karena menunggu hasil survei para figur yang mendaftar. Setelah itu, rekom baru turun," ujar Bendahara DPC PDIP Kabupaten Gresik, Hj. Siti Muafiyah kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (20/2).
BACA JUGA:
- Pilkada Gresik 2024, PDIP Berpeluang Koalisi dengan PPP karena Hal ini
- PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup dan Cawabup Akhir April
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
Menurut salah satu bacawabup PDIP Gresik ini, tim survei DPP dan DPD PDIP Jatim saat ini masih turun untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing bakal calon yang mendaftar. Hasilnya nanti akan menjadi bahan pertimbangan DPP untuk menurunkan rekom.
Untuk itu, lanjut Muafiyah, DPP meminta para calon agar kian intens turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
Sebagai salah satu bakal cawabup PDIP, dirinya juga mengaku terus turun ke lapangan untuk menyapa masyarakat dan mengenalkan diri. "Alhamdulillah, respons kader maupun masyarakat terhadap ikhtiar saya maju pada Pilbup Gresik 2020 sangat besar," papar mantan Anggota DPRD Gresik.
Dukungan tersebut, klaim Muafiyah, berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai komunitas kaum hawa (ibu-ibu), komunitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kalangan milenial, kaukus perempuan politik, dan komponen lainnya. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News