Minimalisasi BABS, DPKP Benahi MCK Pesantren

Minimalisasi BABS, DPKP Benahi MCK Pesantren Ilustrasi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan untuk menyukseskan Agawe WC guna mendukung lingkungan dan sanitasi yang sehat kepada masyakarat terus digalakkan. Salah satunya melalui pembangunan WC kepada masyarakat secara gratis yang dimulai 3 tahun silam. Untuk tahun ini  Pemkab Pasuruan juga menggelontorkan bantuan pembangunan MCK plus-plus untuk pondok pesantren.

Hal tersebut disampaikan oleh kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Ir. Hariaprianto pada BANGSAONLINE.com. Ia menjelaskan program stop BABS (buang air besar sembarangan) tidak hanya dilakukan kepada masyarakat saja, akan tetapi juga dilakukan pondok-pondok pesantren

“Tahun ini ada 8 pondok pesantren yang ada di Kraton dan Kejayan, akan dibangun MCK plus IPAL Komunal. Sumber anggaran berasal dari DAK Pusat,“ jelas pria yang akrab dipanggil Hari ini.

Sebenarnya pondok pesantren yang mendapat bantuan MCK plus dari Pemkab Pasuruan sudah memiliki sarana WC, hanya saja dianggap masih kurang layak, dan perlu ditingkatkan lagi agar memenuhi persyaratan, serta lebih layak dan sehat.

Untuk besaran bantuan anggaran pembangunan MCK plus di masing-masing pondok pesantren tidak sama, tergantung usulan pengajuan proposal pembangunan yang diajukan. Rata-rata mencapai Rp 500 - 700 juta.

"Sedangkan pelaksanaan pembangunan akan dilakukan oleh masing masing lembaga penerima bantuan. Dinas hanya melakukan pendampingan agar pelaksaan pembangunan fisik bisa sesuai dengan ketentuan," tuturnya.

Adapun 8 ponpes yang mendapat bantuan MCK plus-plus yakni Ponpes Sidogiri Rp 700 juta, Ponpes Alyasini Rp 700 juta, Ponpes Suniyah Rp 600 juta, Ponpes Sabilulmuttqin Rp 500 juta, Ponpes Nurul Huda Rp 500 juta, Ponpes Darul Khoiroot Rp 500 juta, Ponpes Cabean Rp 677 juta. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO