Kembalikan Ikon Kota Anggur, Wartawan Probolinggo Tanam Anggur

Kembalikan Ikon Kota Anggur, Wartawan Probolinggo Tanam Anggur

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 tahun, wartawan Probolinggo menggelar aksi penanaman anggur di sepanjang jalan Panglima Sudirman , Senin (17/2).

Aksi penanaman anggur ini untuk mendorong Pemerintah melalui Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin supaya tetap mempertahankan ikon sebagai Kota Mangga dan Anggur.

Menariknya, aksi penanaman anggur ini di-support langsung Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Wawali H. M. S. Subri. Terbukti, keduanya terlihat gayeng dengan sejumlah wartawan media cetak, elektronik, dan online.

Selain Wali Kota dan Wawali, terlihat juga Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Dandim Letkol Infantri Imam Wibowo, Sekdakot drg. Ninik Ira Wibawati, dan sejumlah kepala OPD.

Ada 1.000 bibit anggur jenis Prabu Bestari yang ditanam di lokasi penanaman, yakni terpusat di halaman Kantor Pemkot setempat. "Aksi penanaman anggur ini untuk mengembalikan sebagai penghasil anggur. Saat ini, ikon itu sudah mulai memudar dan hampir tidak ada. Karenanya, dengan aksi ini kita dukung dan suport Walikota untuk mengembalikan icon sebagai Kota Mangga dan anggur," ujar Ketua Panitia, Misbahul Huda.

Menurut Huda, penanaman anggur yang dilakukan wartawan Probolinggo ini tidak hanya berhenti di sini. "Nantinya, kepolisian dan Koramil juga ikut tanam anggur. Alhamdulillah, Polisi dan TNI juga ikut mendukung langkah kami," imbuhnya.

Sementara, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengapresiasi langkah media yang ikut menanam anggur. Menurut politikus asal PKB ini, penanaman ini bisa mengedukasi masyarakat bahwasanya melestarikan ikon anggur merupakan kewajiban kita bersama.

"Mari kita sama-sama menjaga dan melestarikan ikon sebagai Kota Mangga dan Anggur. Tentunya, kita butuh masukan bersama untuk membangun . Kebersamaan ini, kita bisa mewujudkan sesuatu hal yang sempurna dan bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.

Habib Hadi menyadari, tanpa melibatkan media, pengembangan destinasi dan potensi wisata tidak akan bisa terwujud. “Masukan-masukan kami butuhkan, karena kami, manusia yang punya keterbatasan. Tidak ada manusia sempurna, setiap manusia punya keterbatasan. Dan, keterbatasan itu harus kita hargai,” terang Hadi. (ndi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO