Rekonstruksi Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan, Pelaku Tusuk Leher Korban 3 Kali Gunakan Pisau Pusaka

Rekonstruksi Pembunuhan Mertua Sekda Lamongan, Pelaku Tusuk Leher Korban 3 Kali Gunakan Pisau Pusaka Salah satu adegan saat tersangka Imam selaku eksekutor hendak kabur usai mengambil handphone milik korban.

Selanjutnya, pelaku Winarto menyerahkan sepenuhnya rencana pembunuhan itu sepenuhnya kepada Imam. "Imam berencana membunuh korban dengan cara ditusuk menggunakan pisau pusaka," jelas Kapolres.

Usai menyiapkan pisau, Imam kemudian berjalan untuk menuju rumah korban pada sore hari. Ia kemudian masuk melalui pintu belakang. Kebetulan, saat itu pintu tidak dikunci. Pelaku akhirnya masuk dan mencari keberadaan korban. Aksi tersebut sebenarnya sempat dipergoki oleh Rowaini. Namun, korban tidak menaruh curiga lantaran keduanya juga sudah cukup lama mengenal.

Selanjutnya, pelaku Imam mengeluarkan pisau yang ia sembunyikan di saku celana. Kemudian dengan sadis, ia menusuk leher korban sebanyak tiga kali. Korban tersungkur dan meninggal dunia di mushola rumahnya.

Pelaku kemudian mencuci tangan di wastafel rumah korban. Setalah itu, ia membawa dua buah handphone milik Rowaini. "Pisau yang digunakan untuk membunuh korban kemudian dimasukkan ke drum air di rumah pelaku dan Imam kabur," jelasnya.

Pantauan BANGSAONLINE.com, sejak pagi, lokasi rekonstruksi sudah dipadati masyarakat setempat atau masyarakat yang sedang lewat. "Penasaran ingin melihat dari dekat, saya kenal dengan dengan korban dan juga kenal sama pelakunya," ujar Solihah, salah satu warga setempat yang berkumpul dengan warga lainya.

Sementara Yuhronur Efendi, Sekda Kabupaten Lamongan menantu korban mengucapkan terima kasih kepada petugas kepolisian yang sudah berhasil mengungkap dan menangkap pelakunya.

"Saya sampaikan terima kasih kepada petugas kepolisian, dan atas nama keluarga minta agar pelaku diberikan hukuman seadil-adilnya," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO