Mutasi di Pemkab Sumenep Timbulkan Polemik, Ada Pejabat Tidak Ikut Uji Kompetensi tapi Dilantik

Mutasi di Pemkab Sumenep Timbulkan Polemik, Ada Pejabat Tidak Ikut Uji Kompetensi tapi Dilantik Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Achmad Masuni, S.E., M.Si.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Uji kompetensi yang dilaksanakan di Surabaya melalui panitia seleksi yang dibentuk Bupati Busyro Kariem berbuntut protes dari salah seorang peserta pejabat eselon ll yang dimutasi tertanggal 7 Januari 2019 lalu.

Adalah Sustono, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep yang memprotes terkait kebijakan yang dianggap tidak tegas, karena Pemkab dalam mengambil kebijakan yang dinilai tidak adil dan kurang tepat. Ia menyebut Pemkab telah melantik dan mengukuhkan seorang peserta yang tidak ikut uji kompetensi saat itu. 

“Kenapa Pemkab melantik Masuni, seseorang pejabat yang tidak ikut uji kompetensi yang dilakukan pada sejumlah pejabat di Surabaya kemarin,” terang dia, Sabtu (25/1). Sekadar diketahui, pada mutasi 7 Januari lalu, Achmad Masuni dilantik bupati sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip.

Padahal menurut Sustono yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD, nama Achmad Masuni, S.E., M.Si., tercatat dalam daftar peserta yang harus ikut pada uji kompetensi di Surabaya pada tanggal 19 - 20 Desember tahun 2019 lalu.

“Lucu kan, beliau (Achmad Masuni) kemarin pada Jumat, 7 Januari 2019 tahun kemarin juga dilantik dan dikukuhkan oleh Pemkab. Bukankah dia (Masuni, red) yang bikin ramai? Saya ingin tahu ketegasan sikap pemkab dalam persoalan ini,” katanya dengan nada bertanya.

Dikonfirmasi di kantornya, Sabtu (25/1) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumenep Achmad Masuni menanggapi dengan santai polemik tersebut. Ia mengakui dirinya memang tidak ikut pada uji kompetensi tanggal 19 Desember tahun kemarin. “Ya, memang betul saya tidak ikut uji kompetensi tertanggal tersebut,” terangnya pendek.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO