Soal Kemacetan di PIG, Dindag: Dishub Harus Koordinasi dengan Banyak Pihak untuk Penertiban

Soal Kemacetan di PIG, Dindag: Dishub Harus Koordinasi dengan Banyak Pihak untuk Penertiban Seorang petugas UPT PPP LLAJ Dishub Jatim harus bersusah payah menghalau sopir bus atau angkot agar masuk ke terminal.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perdagangan (Dindag) Kota Malang Wahyu Setianto meminta Dishub Jatim bekerja sama dengan sejumlah pihak apabila ingin menertibkan angkot yang kerap ngetem di kawasan Pasar Induk Gadang (PIG) Kota Malang.

"Kalau ingin hasil penertiban maksimal, ya pihak Dishub Jatim melibatkan banyak pihak. Sekaligus sesering mungkin melaksanakan koordinasi dan penertiban bareng-bareng," tuturnya.

"Jangan seenaknya menyalahkan kami. Kita lihat aja di lapangan, bus dan angkot gak mampu ditertibkannya," tegas Wahyu.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Penertiban (Daltib) Dishub Kota Malang Musthaqim Jaya menyebut bahwa masalah terminal Hamid Rusdi memang menjadi kewenangan Dishub Jatim. "Jika ingin menertibkan, ya kita mesti duduk bersama untuk membahas penertiban yang dikoordinir oleh Dishub Jatim. Manakala Dishub Jatim mau turun atau gerak ke lokasi, kami dari Dishub Kota Malang siap membantu penertiban," tandasnya.

Terkait hal ini, Kasi Dalops UPT PPP LLAJ Malang Suprihadi menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan rapat koordinasi bersama stakeholder. "Secepatnya kami akan melakukan penertiban dengan semua pihak terkait," jelas Suprihadi.

"Untuk sementara waktu, petugas di terminal Hamid Rusdi tetap kami perintahkan menghalau dan mendata sopir yang membandel," ucapnya.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Kota Malang dari F-PKS Fuad Rahman menyebut penertiban angkot yang kerap ngetem di PIG bisa dilakukan dengan cara pendekatan dan sosialisasi kepada para sopir.

"Konsistensi dari OPD sangat dibutuhkan, agar bisa melakukan penertiban lebih maksimal. Kalo memang ingin menertibkan, maka tertibkanlah secara keseluruhan, tanpa terkecuali," pungkasnya. (iwa/thu/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO