Ganasnya Bullying dan Cyberbullying

Ganasnya Bullying dan Cyberbullying Ilustrasi. foto: South China Morning Post

Beberapa artis juga menjadi korban bullying, bahkan sampai ada yang mengakhiri hidupnya karena hal tersebut. Sulli eks girl group f(x) ditemukan meninggal dunia di apartemennya daerah Seongnam, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan pada Senin (14/10/2019) pukul 03.21 p.m KST. Belum diketahui secara pasti apa penyebab meninggalnya Sulli. Tapi ada dugaan karena cyberbullying hingga mengakibatkan Sulli depresi dan bunuh diri. (tirto.id)

Kasus lain yang serupa, yaitu Jonghyun personil boy band Shinee. Ia juga mengakhiri hidupnya karena depresi akibat cyberbullying, dan masih banyak lagi kasus bullying maupun cyber bullying lainya.

Seseorang yang menjadi korban bullying baik secara langsung maupun melalui dunia maya dapat mengalami stres dan depresi. Mereka dapat menjadi kehilangan arah, dan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk masalah tersebut. Pada saat itulah, korban bullying maupun cyberbullying tidak mempercayai siapapun, mereka merasa kesepian. Hal terburuk yang terjadi, yaitu mengakhiri hidup.

dan cyberbullying tidak peduli umur, usia, jenis kelamin si korban. Di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, maupun perguruan tinggi, hal tersebut dapat terjadi. Seorang pelaku bullying bakal berpikir: akan lebih baik jika yang mereka ganggu tidak ada di sini. Saya tahu, jika seorang korban masih tetap di sini, mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik jika orang yang membully mendapat beberapa hukuman setimpal dengan apa yang dia buat.

Orang tua dan guru perlu lebih sadar dengan masalah bullying ini. Tidak peduli apakah itu melalui dunia maya, di sekolah, atau di lingkungan sekitar. Jika seorang guru atau siapa pun melihat seseorang di-bully, segera laporkan masalah tersebut kepada kepala sekolah agar orang yang mengganggu tersebut diberi pengertian tentang apa yang telah diperbuat, dan memberi tahu kepada pengganggu tentang bahaya yang akan terjadi dari hal itu. Begitu pula jika orang tua tau bahwa anaknya diganggu, mereka harus melakukan sesuatu tentang hal itu.

Ini juga berlaku bagi seseorang yang menggunakan komputer, ponsel, atau perangkat lain. Jika kamu melihat postingan negatif tentang kamu, hal terbaik yang harus kamu lakukan yaitu berbicara kepada teman, keluarga, atau siapa pun tentang hal ini. Hal lain yang dapat kamu lakukan yaitu dengan menghapus komentar negatif itu. Dengan cara itu, kamu tidak akan melihat postingan tersebut. Cara lain yaitu dengan bersikap acuh dengan komentar tersebut. Tanamkan pada diri sendiri, orang yang menulis komentar jahat atau melakukan bullying tidak lebih baik dari kamu.

Inilah sebenarnya mengapa bullying dan cyberbullying perlu memiliki hukum yang lebih tegas dan lebih jelas. Banyak orang yang tidak bersalah membunuh diri mereka sendiri hanya karena ini. Ini sangat penting bahwa setiap orang mengikuti aturan ketika mereka membuat account pada setiap jaringan sosial. Tidak ada cukup hukuman yang terjadi pada si pelaku bullying.

*Penulis adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Jurusan Teknologi Pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO