Penanganan Korban Bencana Alam Harus Lebih Sigap, Jika Perlu Bentuk Tim Khusus

Penanganan Korban Bencana Alam Harus Lebih Sigap, Jika Perlu Bentuk Tim Khusus Relawan saat membersihkan puing-puing salah rumah warga yang roboh akibat terjangan puting bliung.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bencana alam puting beliung ataupun musibah lainnya yang terjadi di Kabupaten Jember pada Rabu (4/12/2019) kemarin, butuh penanganan serius. "Jika perlu harus ada tim khusus untuk menanganinya," demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto.

"Pentingnya tim yang mungkin berasal dari relawan itu perlu, agar ada penanganan cepat. Penanganan di sini, semisal bencana alam, harus ada sinergitas semisal membantu korban, membantu proses renovasi rumah, atau bahkan menyambung aliran listrik agar tidak terlalu lama padam," kata David saat dikonfirmasi wartawan usai meninjau korban bencana puting beliung di Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang, Kamis (5/12/2019).

Pria yang juga Ketua Garda Pemuda Nasdem ini menyayangkan pemadaman listrik sampai berjam-jam lebih pasca peristiwa bencana, seperti yang terjadi di Kecamatan Mayang. "Akibat puting beliung kemarin sore, pemadaman listrik ini terjadi sampai hari ini. Lah, ini kan terlalu lama, juga warga masih belum terbantu seluruhnya," katanya.

Karena itu, David memandang perlunya sinergitas untuk mengatasi bencana. "Ke depan pemerintah daerah perlu memperhatikan hal ini," ucapnya.

Diketahui pasca peristiwa tersebut, David bersama dengan relawan tanggap bencana dari Garda Pemuda Nasdem membantu memperbaiki dan membangun kembali rumah yang ambruk, salah satunya milik Nenek Siti (89) di Dusun Klayu, Desa Tegalwaru, Kecamatan Mayang. Saat bersamaan, seorang tokoh masyarakat Djoko Susanto juga turut membantu dalam proses tersebut.

Senada dengan yang disampaikan David, menurut Djoko, jika pemerintah belum bisa hadir, para warga setempat, relawan, perangkat desa, dan aparat hukum TNI ataupun Polri, perlu bersinergi untuk kembali membumikan rasa gotong royong.

"Perlu memang adanya tim khusus atau istilahnya TRC (tim reaksi cepat) gabungan, antara PLN, BPBD, ataupun unsur lainnya, kan mereka semua dari unsur pemerintah. Tapi juga perlu rasa gotong royong. Agar kita juga punya rasa kepedulian dengan sesama. Tidak kemudian selalu menunggu, tapi juga harus bergerak bersama," katanya.

Djoko juga menjelaskan, yang paling penting untuk menanggulangi bencana adalah gotong royong saling membantu. "Termasuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk turun mengatasi kesulitan bersama," tandasnya.

Djoko mengapresiasi kesigapan Garda Pemuda Nasdem yang tanggap dalam merespons korban bencana. Ia berharap kegiatan semacam ini menjadi momentum bangkitnya kembali semangat gotong royong di Jember.

"Karena dalam kondisi mendesak seperti ini masyarakat jangan dihadapkan dengan prosedur yang panjang. Mengingat bencana alam bukan kehendak dari kita. Sehingga respons cepat sangat dibutuhkan, dan masyarakat harus disuguhkan pada hal yang pasti-pasti wae," tegasnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO