GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bendahara DPC PDIP Gresik Siti Muafiyah menyatakan siap maju Pilbup Gresik 2020 mendatang jika direkom DPP.
Hal ini diungkapkan Siti Muafiyah di hadapan ratusan pengurus DPC, PAC, dan Ranting se-Kecamatan Gresik dan Kebomas saat memberikan pendidikan politik di Kantor DPC PDIP, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Minggu (24/11) malam.
BACA JUGA:
- Pilkada Gresik 2024, PDIP Berpeluang Koalisi dengan PPP karena Hal ini
- PDIP Gresik Buka Penjaringan Cabup dan Cawabup Akhir April
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
Siti Muafiyah mengungkapkan, dari hasil penjaringan PDIP Gresik, ada 12 bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang mendaftar. "Semua itu dari eksternal," katanya.
Sementara dari internal (kader) ada 3 calon yang terjaring dalam konferensi cabang (Konfercab) PDIP Gresik beberapa bulan lalu. Ketiganya adalah, Ketua DPC PDIP Mujid Riduan, Wakil Ketua Jumanto dan Bendahara Siti Muafiyah.
"Mujid dan Jumanto menyatakan tidak maju karena harus mundur dari keanggotaan di DPRD Gresik. Jadi tinggal saya," imbuh mantan Ketua DPC PDIP Gresik ini
Siti Muafiyah menyampaikan kalau DPP merekom dirinya menjadi bacabup atau bacawabup, dia menyatakan siap. "Kalau partai merekom, saya sebagai kader partai tentu harus siap. Siap segala-galanya," tegasnya.
Hal ini, lanjut Siti Muafiyah, sesuai pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat pembekalan dan konsolidasi kader di Purwakerto. Hasto menjelaskan, partai memiliki kebijakan terbuka dalam menentukan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada serentak 2020. Namun, partai juga mempunyai kebijakan memprioritaskan kader sendiri.