Kerap Dipungli, Banyak Investor Enggan Masuk ke Kabupaten Probolinggo

Kerap Dipungli, Banyak Investor Enggan Masuk ke Kabupaten Probolinggo Rembuk Daerah Sinergi Forpimda Wujudkan Pemerintahan Bersih.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Instruksi Presiden Joko Widodo agar Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) di seluruh daerah sinergi dalam mewujudkan inovasi Pembangunan dan Investasi disambut baik .

Terbukti, Kamis (21/11), Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Rembuk Daerah terkait penguatan pemerintahan yang bersih dan penguatan Ekonomi.

Acara itu, dihadiri beberapa Forum Pimpinan Daerah yakni Bupati, Tantriana Sari, Wabup, Timbul Prihanjoko, Kajari, Nanda Lubis, Wakapolres, Kompol Agus Setiono serta Dandim yang diwakilkan Danramil Kraksaan, Kapten Matalli.

Rembuk Daerah itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Jokowi agar penegak hukum di daerah tidak lagi menggigit pelaku usaha maupun tidak salah gigit. Nah, instruksi itulah yang membuat giat itu tercetus bersama seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Ada yang menarik dari pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Nanda Lubis. Menurut Nanda, saat ini banyak investor yang merasa ketakutan dan enggan masuk ke Kabupaten Probolinggo. Hal ini dikarenakan, banyaknya pungli yang terjadi.

"Ketidaknyaman melalui pelayanan dan pungli-pungli atau korupsi di situ sehingga banyak investor yang enggan masuk. Nanti, kita cegah dari awal supaya tidak terjadi, sehingga investor mau berinvestasi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Nanti, jangan ada yang mempersulit pelayanan," ujar Nanda Lubis dengan nada tinggi.

Ditanya soal adanya rasa ketakutan investor mau masuk, Nanda Lubis mengaku jika investor lokal saja merasa ketakutan. Apalagi, investor luar. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO