Mangga Alpukat Khas Pasuruan, Hanya Ada di Tiga Desa ini

Mangga Alpukat Khas Pasuruan, Hanya Ada di Tiga Desa ini Hariyono sedang memperlihatkan mangga alpukat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mangga alpukat adalah mangga khas asli Kabupaten Pasuruan, yang berpusat di Kecamatan Rembang. Disebut mangga alpukat karena cara makannya hampir sama dengan buah alpukat, yakni bisa dikerok menggunakan sendok. Rasanya juga unik, renyah, manis, lezat, dan tak berserat.

Mangga ini hanya ada di tiga desa Kecamatan Rembang, yakni Oro-oro Ombo Kulon, Oro-oro Wetan, dan Kedung Banteng. Hal ini sudah pernah dilakukan pembuktian oleh pemerintah provinsi dengan melakukan tes, mengumpulkan mangga se-Indonesia. Ternyata yang masuk uji kelayakan mangga alpukat tersebut hanya berada di tiga desa itu.

"Dulu pernah ikut ujian tes mangga alpukat di Malang yang diadakan Pemprov Jatim. Ternyata yang masuk uji coba itu mangga yang ada di tiga desa tersebut," kata Camat Rembang, Iyo Ashari kepada BANGSAONLINE.com, beberapa waktu lalu.

Meski dikenal sebagai wilayah penghasil mangga alpukat, namun di wilayah tersebut hingga kini belum ada destinasi wisata edukasi tentang mangga alpukat. Karena itu Hariyono, salah satu tokoh Banser PCNU Bangil ingin membangun wisata edukasi tersebut di Kecamatan Rembang, khususnya di Oro-oro Ombo.

"Wilayah Oro-oro Ombo Kulon ini harus ada wisata edukasi. Bagaimana pun, mangga alpukat ini sudah dikenal ke daerah lain," ujar Hariyono.

Untuk mewujudkan hal itu, Hariyono mengaku bakal mencalonkan diri sebagai kepala desa. "Itu (membangun wisata edukasi, Red) yang menjadi programku ke depan sehingga saya mencalonkan diri sebagai kepala desa," tandasnya, Kamis (14/11).

Hariyono berkeinginan membangun destinasi wisata edukasi tersebut dikarenakan wilayahnya itu strategis. Desa Oro-oro Ombo Kulon masuk di wilayah jalan penghubung Bangil menuju Malang tersebut melintasi wilayah.

Tidak hanya wisata edukasi, Hariyono juga berencana membangun wisata kolam renang dan pemancingan, apabila terpilih sebagai Kepala Desa Oro-oro Ombo Kulon. "Terkait sumber pengeboran di sini bagus, dan kalau program wisata kolam itu terealisasi, maka aliran airnya itu juga bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Harapan dari program yang akan digagas ke depan olehnya, tidak lain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). "Kalau PAD Naik nanti kembalinya kepada kesejahteraan masyarakat juga," pungkasnya. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dua Rumah Panitia Pilkades Dibondet Orang Tak Dikenal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO