Komda Lansia Kabupaten Blitar Serap Konsep Pembinaan Lansia Kota Denpasar

Komda Lansia Kabupaten Blitar Serap Konsep Pembinaan Lansia Kota Denpasar Pengurus Komisi Lanjut Usia (Komda Lansia) Kabupaten Blitar melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Denpasar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pengurus Komisi Lanjut Usia (Komda Lansia) Kabupaten Blitar melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Denpasar. Kunjungan ini untuk mempelajari strategi pembinaan kelansiaan yang telah dijalankan oleh Komda Lansia Kota Denpasar. Ketua Harian Komda Lansia Kabupaten Blitar, Suwandito menjelaskan, pembinaan terhadap masyarakat lanjut usia ini menjadi konsen Pemkab Blitar.

Menurut dia, Komda Lansia Kabupaten Blitar senantiasa mendorong agar lansia tetap sehat dan berguna di hari tua, serta tidak menjadi beban masyarakat dan keluarganya. Untuk itu mereka memerlukan pembinaan yang menyeluruh dan terpadu serta berkelanjutan. Diperlukan strategi pembinaan yang baik agar seluruh kebutuhan dan harapan lansia dapat dipenuhi.

"Untuk itulah kami datang ke Kota Denpasar untuk belajar mengenai kewerdaan, bagaimana membina para orang tua," ujar dia.

Asisten Bidang Pemerintahan dan KesraKota Denpasar, I Made Toya saat menerima pengurus Komda Lansia Kabupaten Blitar menyambut gembira kedatangan pengurus Komda Lansia Kabupaten Blitar. Dengan kunjungan ini diharapkan ada timbal balik mengenai strategi pembinaan Lansia di kedua daerah.

"Dengan kunjungan Komda Lansia Kabupaten Blitar saya berharap kita bisa saling berbagi ilmu tentang kelansiaan," ujar dia.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Made Merta Jaya menjelaskan dari 800.000 penduduk Kota Denpasar, 4.730 orang di antaranya adalah Lansia. Banyak program yang telah dilakukan oleh Komda Lansia Kota Denpasar untuk pembinaan Lansia. Salah satunya dengan mengkaryakan para Lansia yang masih produktif. Mereka diberi lapangan pekerjaan dengan gaji setara UMK, yakni sebesar Rp 2.200.000 per bulan.

"Ini adalah salah satu langkah yang kami lakukan agar Lansia yang masih produktif tetap bisa berkarya dan bekerja," terangnya.

Mereka diantaranya dikaryakan sebagai tenaga kebersihan di Banjar-banjar. Selain itu untuk Lansia terlantar, diberikan perlindungan sosial senilai Rp 500.000 per bulan. Dengan bantuan ini diharapkan dapat membantu Lansia terlantar.

"Jadi semua Lansia harus mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah," tegasnya. (tri/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO