Inovatif, Pemprov Jatim Launching Aplikasi SP2D Online dan Paperless Digital Signing

Inovatif, Pemprov Jatim Launching Aplikasi SP2D Online dan Paperless Digital Signing Dr. Jumadi, Kepala BPKAD Jatim bersama tim usai launching aplikasi SP2D Online dan Paperless Digital Signing di Gedung Negara Grahadi. foto: Didi Rosadi/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur melakukan inovasi berbasis digital. Terbaru, pemprov melaunching aplikasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, Paperless, dan Digital Signing serta E-Valuasi APBD Kabupaten dan Kota di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (6/11).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan harapan atas program ini. Dia bermimpi ingin mewujudkan seluruh Jatim bisa terkoneksi dan diakses secara realtime. Dari pemanfaatan teknologi ini, mimpinya perlahan bisa diwujudkan.

“Kita ingin Jatim connect, tapi kan disisir-sisir gitu, mana yang memungkinkan untuk kita bangun transparansi dan bisa diakses realtime. Antara lain adalah aplikasi SP2D Online, Paperless, Digital signing dan E-Valuasi APBD Kabupaten atau Kota,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Melalui program tersebut, Khofifah berharap bahwa koneksitas di antara perencanaan dan penganggaran, e-planning dan e-budgeting secara regional provinsi Jatim bisa dilakukan.

Hingga kini, ada 14 dari 38 Kabupaten dan Kota yang telah memanfaatkan hal ini. Sekarang tinggal 2814 kabupaten/kota yang diarahkan untuk menggunakan aplikasi tersebut.

“Kita berpikirnya regional, karena memang secara APBD Jatim ini 38 kabupaten kota, sehingga terbesar di Indonesia. Sehingga presisi, akurasi, dan akuntabiliti dari perencanaan dan penganggaran ini akan terus disiapkan,” paparnya.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO