Cegah Bahaya Bird Strike, Bandara Juanda Gelar Patroli 6 Kali Sehari

Cegah Bahaya Bird Strike, Bandara Juanda Gelar Patroli 6 Kali Sehari

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Untuk menghindari tabrakan burung dengan pesawat (bird strike), PT Angkasa Pura I Surabaya rutin melakukan patroli.

Berhubung di bandara Juanda pada saat musim kemarau atau musim penghujan biasanya kedatangan beberapa jenis burung yang sedang mencari makanan di areal rumput atau pond sisi runway.

Legal and Section Communication Head PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya Yuristo Ardi Hanggoro, mengatakan, untuk mengantisipasi adanya bird strike di bandara Juanda pihak Angkasa Pura I. Setiap hari melakukan patroli secara rutin sebanyak enam kali.

"Patroli bird strike kami lakukan secara rutin. Baik ada atau tidaknya peningkatan pergerakan burung di sisi udara di bandara Juanda," cetus Yuristo saat melakukan patroli di runway bandara Juanda, Rabu (30/10).

Bahaya Bird Strike bagi penerbangan dapat mengakibatkan gangguan yang sangat serius terhadap aktivitas penerbangan. Di mana kejadian Bird Strike di wilayah bandara pada umumnya terjadi pada saat pesawat lepas landas atau mendarat.

"Walaupun yang tertabrak hanyalah seekor burung saja akan tetapi ceceran darahnya bisa menutupi windshield dan hal tersebut akan menghalangi pandangan pilot pada saat lepas landas maupun mendarat," terang Yuristo.

Dan bilamana burung tersebut tersedot engine pesawat maka dapat merusak bilah dari turbin engine pesawat terbang. Maka pihaknya terus melakukan patroli secara rutin. Periode paling banyak terjadinya kejadian bird strike tidak dapat diprediksi, tetapi jumlah aktivitas burung akan meningkat pada musim hujan.

"Kami terus melakukan patroli secara rutin enam kali sehari. Dengan menggunakan Bird Strike Car. Alat pengusir burung akustik, serta Inspeksi Bird Strike & Wild Life oleh ARFF," terang Yuristo.

Lebih lanjut Yuristo menjelaskan, pada tahun 2018 laporan bird strike yang terkonfirmasi sebanyak 5 kasus. Sedangkan jenis burung terbanyak di Juanda yaitu burung kuntul kerbau dan belibis.

"Setiap pergantian sift terdapat tiga petugas yang melakukan pemantauan dan pengusiran terhadap burung-burung liar itu," pungkasnya. (cat/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO