SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pagar Nusa sebagai badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama harus takzim dan patuh pada kiai. Karena itu, para pesilat dan kader Pagar Nusa harus sowan kepada kiai NU di setiap tingkatan. Intruksi itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Nabil Haroen.
Hal tersebut diungkapkan pria yang akrab disapa Gus Nabil itu, saat menghadiri pelantikan PW PN Jawa Timur periode 2019-2024 di Parkir Timur Delta Plaza Surabaya, Jalan Pemuda, Ahad (28/10).
BACA JUGA:
"Kalau di setiap pengajian nama Pagar Nusa jarang disebut kiai dari pada Banom NU lainnya. Saya minta Pagar Nusa introspeksi, mungkin kurang sowan pada kiai," tutur anggota DPR RI itu, Ahad (27/10).
Dalam kesempatan itu, Nabil melantik Abdul Muchid sebagai Ketua PW PN Jawa Timur. Lalu Sholahuddin Fathurrohman sebagai Sekretaris PW PN Jawa Timur, dan Bendahara PW PN Jawa Timur diduduki oleh Ghufron Marzuqi.
"Pagar Nusa Jawa Timur adalah barometer nasional. Saya berharap prestasi ini terus ditingkatkan. Dan terpenting tidak boleh sombong, tidak boleh merasa hebat dari NU. Karena sebagai banom harus patuh pada kiai," ujar Gus Nabil.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar yang hadir dalam pelantikan tersebut meminta agar pengurus PN memperluas jaringan sampai ke tingkat kecamatan. Bahkan jika bisa sampai ke anak ranting atau desa.