Ketua AKD Gresik Ingatkan Proyek PDAM agar Tak Ganggu Irigasi Petani

Ketua AKD Gresik Ingatkan Proyek PDAM agar Tak Ganggu Irigasi Petani Pipa air untuk proyek PDAM berupa distribusi air dari BGS tergeletak di sepanjang jalan Desa Melirang, Bungah. foto: ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik, Nurul Yatim mengingatkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Tirta Gresik agar pelaksanaan proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidimukti Kecamatan Bungah tak mengganggu kebutuhan air irigasi petani.

Mengingat, di musim kemarau seperti saat ini sungai Bengawan Solo airnya mengering. Sehingga, petani di wilayah Gresik Utara seperti Dukun, Bungah dan sekitarnya kesulitan air untuk irigasi.

"PDAM melalui perusahaan pemenang lelang proyek SPAM harus bisa membuat skenario agar kebutuhan irigasi petani tetap tercukupi meski musim kemarau. Begitu juga, kebutuhan air baku PDAM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga tetap terlayani. Sehingga, sama-sama tak dirugikan," jelas ujar Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Ahad (27/10).

Nurul Yatim mengungkapkan, bahwa debit air sungai Bengawan Solo pada musim kemarau ini surut. Kondisi ini, setelah pintu BGS ditutup agar air laut tak masuk ke sungai Bengawan Solo.

"Dulu sebelum ada BGS pada musim kemarau air Bengawan Solo asin karena air laut masuk. Saat ini, air laut tak bisa masuk karena pintu air BGS ditutup," terang Kepala Desa (Kades) Baron Kecamatan Dukun ini.

Sebelumnya, Dirut PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Siti Aminatus Zuriyah menyatakan pihaknya telah meneken kerja sama dengan PT. Pembangunan Perumahan Krakatau Tirta (PP KT) untuk pembangunan SPAM.

Total investasi dari salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencapai Rp 790 miliar.

Menurut Riza, begitu sapaan akrab Dirut PDAM, proyek SPAM membutuhkan lahan untuk instalasi pengolahan air (IPA) seluas 35.000 meter persegi di Desa Mojopuro Kecamatan Bungah. Saat ini, PP KT selaku perusahaan pemenang lelang sedang dalam tahap rekontruksi untuk pengerjaan proyek senilai Rp 790 miliar lebih itu.

"Nantinya, IPA dari BGS akan mencukupi SPAM berkapasitas 1.000 liter per detik (lpd). Dengan kapasitas ini kebutuhan air masyarakat Gresik insya Allah sudah tercukupi," katanya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO