SCNC 2019, Wapres Ngeliwet Bareng 10.000 Santri Jawa Timur

SCNC 2019, Wapres Ngeliwet Bareng 10.000 Santri Jawa Timur Abdussalam Sochib (tengah), Ketua Panitia Pelaksana Hari Santri Nasional (HSN) 2019 Jawa Timur memberikan keterangan pers di kantor PWNU Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rangkaian (HSN) 2019 akan ditutup dengan Santri Culture Night Carnival (SCNC) 2019 atau malam karnaval budaya santri. Dalam acara itu, Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin akan hadir dan ngeliwet bareng 10.000 santri Jawa Timur di depan kantor PWNU Jatim, Ahad (27/10) malam.

Ketua Panitia HSN 2019 Jawa Timur, Abdussalam Sochib mengungkapkan, ngeliwet bareng atau makan bersama dalam satu nampan adalah budaya santri yang memiliki filosofi kebersamaan, persatuan, dan kesederhanaan yang merupakan ciri santri. Pihaknya akan menyediakan 2.000 nampan nasi liwet berikut lauknya, atau 1 nampan untuk dimakan bersama 5 santri.

"Ngeliwet ini budaya santri, karena Wapres yang sekarang santri, makanya kita ajak ngeliwet bareng. Ini sekaligus tasyakuran atas pelantikan KH. Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI," tutur pria yang akrab disapa Gus Salam itu, Kamis (24/10) petang.

Gus Salam melanjutkan, selain acara ngeliwet bareng pihaknya menghadirkan Drum Band Akademi Angkatan Laut (AAL). Para kadet Angkatan Laut itu akan menampilkan lagu Subhanul Wathon yang merupakan lagu kebesaran Nahdlatu Ulama.

Sejumlah PCNU di Jatim juga berkontribusi dengan menampilkan budaya khas daerah masing-masing. Di antaranya atraksi Reyog Ponorogo yang dipersembahkan oleh PCNU Kabupaten Ponorogo. Ada juga kesenian Gandrung persembahan PCNU Banyuwangi, semuanya ditampilkan oleh santri.

"Pokoknya semuanya serba santri. Dari santri, oleh santri untuk masyarakat Jawa Timur," imbuh Gus Salam.

Wakil Ketua PWNU Jatim ini menambahkan, meski malam karnaval budaya santri ini dalam rangka peringatan (HSN) 2019, tapi terbuka untuk masyarakat umum. Bahkan pihaknya menyediakan tiket umroh dan sejumlah hadiah lainnya.

Masyarakat cukup membayar Rp 1.000 untuk mendapatkan gelang tanda masuk ke arena karnaval. Dari nominal Rp 1.000 itu. Rp 500 akan didonasikan untuk pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Papua. Ada pula lomba Vlog berhadiah umroh, sepeda motor dan sepeda sport.

"Gubernur Jatim dan sejumlah kepala daerah juga Insya Allah hadir. Mereka diundang bukan karena pejabat tapi karena latarbelakngnya adalah santri. Contohnya Bu Khofifah, beliau adalah santriwati tulen," pungkas Gus Salam. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO