Warga Ketanggung Ngawi Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Usai Cerai dengan Istri

Warga Ketanggung Ngawi Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Usai Cerai dengan Istri Petugas saat mengecek jasad korban.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Ketanggung, Kec. Sine, Ngawi dihebohkan dengan penemuan jasad pria yang meninggal di pinggir hutan, Minggu (20/10) pagi.

Mayat itu ditemukan pertama kali oleh Sutrisno (58) warga Desa Tulakan Kec. Sine yang saat itu hendak ke makam untuk menggali kubur. Sewaktu melintasi pinggir hutan menuju ke makam, tiba-tiba ia melihat pria tergeletak di bekas gubuk yang tinggal kerangkanya.

Sutrisno lalu mendekati pria nahas tersebut untuk memeriksanya, ternyata sudah tidak bernafas. Pada leher korban juga terdapat bekas jeratan tali tampar dalam kondisi terputus.

Ia lalu melihat ke blandar kerangka bekas gubuk tersebut, juga ada sejenis tali tampar bekas terputus.

Mengetahui hal ini, Sutrisno segera memberitahukan hal tersebut pada warga sekitar dan perangkat desa. Selang beberapa waktu, petugas dari Polsek Sine mengecek ke lokasi ditemukannya jasad pria yang telah tewas tersebut.

Setelah diidentifikasi, pria itu diketahui bernama M. Kusnadi (55), warga Dusun Sendang, Desa Tulakan, Ngawi. Diduga kuat Kusnadi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di bekas gubuk yang berada di pinggir hutan.

Selama ini, Kusnadi diketahui hidup sendiri sekitar enam bulan lebih. Sedangkan anaknya bekerja di Jakarta.

Kapolsek Sine Iptu M. Farid Suharta membenarkan bahwa ada warga yang ditemukan meninggal akibat gantung diri. "Korban meninggal akibat gantung diri dan di tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan maupun tindak kriminal," jelas M. Farid Suharta saat dihubungi BANGSAONLINE.com.

Ia menduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran mengalami depresi setelah bercerai dengan istrinya, sekitar enam bulan lalu. Sedangkan anaknya saat ini merantau ke Jakarta. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO