Pria Asal Tulungagung Dibekuk, Setelah Meneror dan Memeras Ketua Grup Sholawat

Pria Asal Tulungagung Dibekuk, Setelah Meneror dan Memeras Ketua Grup Sholawat Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono menunjukan ancaman yang dikirim pelaku melalui facebook.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Riski (22), warga Desa Jeruk, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung harus berurusan dengan polisi. Pria lulusan SMA ini dilaporkan korbannya Achmad Suntoko (59), Ketua Jamaah Sholawat asal Dusun Sobontoro, Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, Riski diamankan usai melakukan aksi teror dan pemerasan terhadap Suntoko. Teror itu dilakukan Riski melalui media sosial Facebook (FB) palsu. Melalui akun FB itu, pelaku mengirim pesan bernada ancaman serta kata-kata kotor kepada korban.

"Pelaku dan korban sudah saling kenal. Pelaku ikut jamaah sholawat yang dipimpin korban. Teror yang dilakukan korban ini juga berujung pemerasan. Kami menemukan pelaku memiliki enam akun facebook palsu yang digunakan untuk meneror korban," ungkap Heri Sugiono, Rabu (16/10/2019).

Heri menjelaskan, korban melaporkan kejadian ini ke polisi karena merasa risih terus mendapatkan teror dari pelaku. Pelaku berhasil diamankan setelah korban memancing pelaku untuk bertemu. Pelaku menyetujui tawaran korban dengan syarat pelaku meminta uang ganti rugi sebesar Rp 50 juta ke korban.

"Korban akhirnya menawarkan sepeda motor Kawasaki Ninja 250 CC kepada pelaku. Pelaku menerima tawaran sepeda motor dari korban dan menyetujui lokasi pertemuan di sebuah SPBU di Kecamatan Rejotangan, Tulungagung," imbuhnya.

Namun, rupanya korban telah berkoordinasi dengan polisi sebelum menyerahkan motor kepada pelaku. Begitu tiba di lokasi, bukannya mendapatkan motor, pelaku justru diringkus petugas kepolisian.

Saat digelandang ke Mapolres Blitar Kota, Riski mengaku nekat berbuat jahat karena sakit hati kepada korban. Namun saat ditanya alasan sakit hati kepada korban, Riski memberikan jawaban yang berubah-ubah. Salah satu alasan yang dikatakan Riski, korban pernah menegur dengan nada keras terkait postingan status di Facebook.

"Akun facebook saya ada enam. Semua pakai foto palsu, saya gunakan buat mengolok-olok korban," kata Riski.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Kawasaki Ninja 250cc warna hijau, serta bukti tangkapan layar akun facebook pelaku. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO