Para pengurus YABU foto bersama sesaat setelah Musker berlangsung.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Yayasan Alfath Bagi Umat (YABU) mengadakan Musyawarah Kerja (Musker) untuk yang pertama kalinya. Musker kali pertama sejak berdirinya yayasan pada bulan Desember 2018 ini dilaksanakan di warung Tani Dau, Kabupaten Malang, Minggu (29/9).
Musker yang diikuti sebanyak 30 orang pengurus mulai dari dewan pembina, dewan pengawas, dan jajaran pengurus harian lainnya ini untuk mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Selain itu juga menetapkan nama-nama pengurus di 9 divisi atau bidang yang telah ditetapkan yang bertujuan untuk kemajuan yayasan, memakmurkan musala, serta menunjang kegiatan keagamaan di bawah naungan yayasan.
Bidang-bidang yang telah menjadi program YABU antara lain, 1. Bidang Rumah Al Quran yang terdiri dari TPQ anak-anak dengan metode UMMI, TPQ Ibu-ibu, dan Pendidikan Al Quran Untuk Usia Senja (PAUS) khusus untuk Bapak-bapak,
2. Bidang Peringatan Hari Hari Besar Islam (PHBI), 3. Bidang Takmir Musala, 4. Bidang Humas, Publikasi dan penerbitan, 5. Bidang Usaha, 6. Bidang pembangunan dan Pemeliharaan, 7. Bidang Muslimah Alfath, 8. Bidang Laqsis, dan 9. Bidan Taman Kanak Kanak Al quran.
Sementara itu, Ketua Yayasan ABU H. Asrowi Hazbullah kepada BANGSAONLINE.com mengatakan, musker ini merupakan bagian upaya agar roda organisasi dapat berjalan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh umat Islam di lingkungannya.
"Untuk itu, saya sebagai Ketua Yayasan dan atas persetujuan Dewan Pembina, maka tidak ada kata lain kecuali, yayasan atau organisasi masyarakat ini ke depan harus semakin maju. Oleh karenanya dalam kesempatan ini, saya sampaikan pula bagi umat islam yang ingin menyalurkan infaqnya dan sodaqohnya, monggo. Kami masih menerima sumbangan baik dalam bentuk material maupun dana, yang tentu akan kami pergunakan untuk pembangunan ruang kelas Taman Kanak-Kanak Al Quran," tuturnya.
Disinggung tentang biaya untuk pengadaan tanah yayasan, ia menyebutkan jika pembelian tanah untuk TK itu semuanya murni dari para jamaah maupun para donatur yang peduli akan pendidikan keagamaan.
Adapun dalam jangka pendek ini, pihaknya akan mengadakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang lebih besar dari tahun 2018 kemarin. "Dan Insya Allah kami juga akan kedatangan tamu santri dari Banyuwangi," pungkasnya. (thu/ian)







