Pengakuan Muda-mudi Penumpang 'Mobil Goyang' yang Digerebek Satpol PP di Kawasan Gunung Klotok

Pengakuan Muda-mudi Penumpang Petugas Satpol PP saat menggerebek mobil bergoyang di kawasan Gunung Klotok Kota Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petugas Satpol PP Kota Kediri menggerebek sebuah 'mobil goyang' yang ternyata berisi pasangan muda-mudi tengah berbuat mesum. Peristiwa ini terjadi di Kawasan lokasi Lebak Tumpang Gunung Klotok, Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, pada Kamis (26/9) siang.

Aksi mereka tercium setelah warga setempat yang berada di lokasi melihat, jika ada mobil yang berada di lokasi Lebak Tumpang dalam keadaan bergoyang-goyang dari dalam. Dari temuan tersebut, warga melaporkan kejadian itu kepada Satpol PP Kota Kediri.

Berawal dari adanya laporan itu, korps penegak perda ini langsung mendatangi lokasi dan benar, kurang lebih 20 menit dari adanya aduan tersebut, Satpol PP telah sampai ke lokasi dan sempat melihat jika mobil itu dalam keadaan bergoyang.

Saat tiba di lokasi, petugas mendapati mobil minivan warna hijau diparkir di depan warung yang telah tutup. Sopir mobil minivan adalah UH (24) warga Kelurahan Ngronggo Kota Kediri, sedangkan penumpangnya seorang perempuan LE (23) warga Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.

UH mengenakan baju batik lengan panjang, dan rekannya mengenakan kerudung warga kuning.

“Petugas yang kami kerahkan sempat melihat jika mobil yang ditumpangi sepasang muda-mudi ini dalam keadaan bergoyang-goyang. Petugas yang melihat kejadian itu langsung mendatangi mobil tersebut dan melihat keduanya dalam kondisi acak-acakan, termasuk rambut dari perempuannya,” kata Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Kediri Nurkhamid.

Dari keterangan keduanya saat dibawa ke Mako Satpol PP, mereka mengakui sempat melakukan french kiss dan meremas. “Saat kita interogasi tadi, mereka ngakunya ciuman dan remas-remas saja. Dan mereka juga mengakui jika ia telah lama menjalin status berpacaran,” jelas Nur Khamid.

Untuk tindak lanjut dari adanya kasus ini, Nur Khamid mengatakan Satpol PP Kota Kediri akan melakukan pembinaan terhadap keduanya. Langkah terakhir adalah memanggil orang tua masing-masing.

“Setelah kita bina, kita panggil orang tua kedua belah pihak. Nah, soal solusi dan ke depannya seperti apa, kita kembalikan kepada orang tua masing-masing. Akan tetapi dari Satpol PP menyarankan, jika mereka berdua sebaiknya dinikahkan. Mengingat, status mereka yang pacaran justru dipergunakan untuk bertindak negatif kembali,” terangnya. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO