Minarak Brantas Gas Gelar Pelatihan Batik Shibori untuk Ibu-ibu Desa Kalidawir

Minarak Brantas Gas Gelar Pelatihan Batik Shibori untuk Ibu-ibu Desa Kalidawir Ibu-ibu di Desa Kalidawir saat diajari membuat batik Shibori.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Minarak Brantas Gas (MBG) kembali menggelar pelatihan untuk pemberdayaan warga. Kali ini pelatihan yang diadakan MBG adalah membatik Shibori yang diikuti warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Pelatihan ini diikuti sedikitnya 30 ibu-ibu desa setempat. Mereka yang ikut pelatihan ini sengaja dipilih yang benar-benar memiliki minat untuk belajar batik Shibori.

Dipilihnya Desa Kalidawir karena sebelumnya sudah ada Usaha Kecil Menengah Batik Celup Kalidawir, sehingga warga yang ikut pelatihan ini rata-rata sudah memiliki ilmu dasar membatik. Sementara untuk pemateri mendatangkan owner Gallery Rina (bidang texmo textile modifikasi) Surabaya, Katarina.

Batik Shibori sendiri dikenal sebagai produk tradisional khas Jepang. Proses pembuatan Shibori memang mirip dengan pembuatan batik.

Seperti halnya kain batik, proses pembuatan Shibori juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap ke bagian kain yang diinginkan. Bedanya, kalau bahan perintang untuk batik berupa lilin atau canting, maka shibori dibuat dengan cara dilipat atau disimpul.

Teknik pembuatan batik Shibori ini lebih mirip lagi dengan batik jumputan atau ikat celup. Ikat celup adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan.

Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde, tritik atau jumputan, serta sasirangan.

“Shibori ini pembuatannya gampang dan cepat. Apalagi seperti diketahui warga di Kalidawir sudah belajar batik jumputan atau batik dengan pewarna alam, sehingga mereka mudah mengerti,” kata Katarina, Selasa (24/9).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO