Berjalan Aman dan Kondusif, Wali Kota Madiun Apresiasi Jalannya Suran Agung 2019

Berjalan Aman dan Kondusif, Wali Kota Madiun Apresiasi Jalannya Suran Agung 2019 Wali Kota Madiun Maidi dan Bupati Madiun Ahmad Dawami mengapresiasi kegiatan Suran Agung yang rutin digelar tiap tahun.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Suran Agung Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda Madiun Pusat Indonesia usai digelar, Ahad (15/9). Ribuan pendekar yang berasal dari berbagai daerah tumplek blek di Lapangan Kelurahan Winongo, lokasi acara.

Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi kegiatan yang rutin digelar tiap tahun ini. "Saya mewakili masyarakat Kota Madiun mengucapkan terima kasih. Saya bangga walaupun panas, rasanya tetap dingin karena semuanya bisa berkumpul di Suran Agung, dalam keadaan aman dan kondusif," ujarnya.

Lebih lanjut, wali kota mengimbau kepada seluruh pendekar yang hadir untuk bisa mentaati wejangan yang telah diberikan oleh Ketua Umum PSHW Tunas Muda Madiun R Agus Wiyono Santoso dalam sambutannya.

"Saya titip wejangan yang ada untuk ditaati. Tunjukkan bahwa SH Winongo terbaik. Hal itu harus diwujudkan dengan suka menolong dan tidak pelit dalam memberikan bantuan kepada yang lain," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota berharap kegiatan ini mampu menjadi daya tarik wisata tersendiri tiap bulan Muharam. Orang nomor satu di Kota Madiun itu juga berharap bahwa ke depan, banyak perubahan-perubahan baik bisa terjadi untuk kota ini.

"Mudah-mudahan ke depan bisa menampilkan pendekar seluruh dunia dan datang ke Kota Madiun. Sehingga Suran Agung ini bisa jadi salah satu jujukan wisata," ucapnya.

Wali Kota mengatakan Suran Agung wajib dimaknai sebagai sebuah tekad, sikap, dan perilaku yang didasari kecintaan kepada negara. "Tak heran, setiap apa yang dilakukan selalu demi kemajuan dan keutuhan bangsa. Sudah tidak zamannya lagi berperilaku yang tidak perlu. Apalagi, melanggar aturan. Pendekar selalu mengedepankan kebenaran dan menjunjung tinggi aturan," pungkasnya.

Ketua Umum PSHW Tunas Muda Madiun R Agus Wiyono Santoso mengatakan, Suran Agung merupakan tradisi sakral yang harus dipertahankan. Warga persaudaraan wajib menjaga nilai yang ada dengan selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Selalu membiasakan yang baik agar Tuhan juga mentakdirkan yang baik.

“Dengan dilandasi ilmu bela diri dan sikap taqwa ini diharap menjadi pribadi yang sehat secara raga maupun rohani. Mari kita ciptakan rasa aman bagi pengunjung dan tamu luar Madiun. Damai, serta menjaga keutuhan dan persatuan," pungkasnya. (hen/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO