PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Permasalahan sampah rumah tangga menjadi atensi serius dari Pemkab Pasuruan. Untuk mengatasinya, upaya yang dilakukan tak hanya sosialisasi semata, Pemkab Pasuruan juga menyediakan sarana operasional yang dikelola oleh masing-masing Desa.
Menurut keterangan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan Indra Hernandi, saat ini sudah ada sejumlah program yang dicetuskan untuk penanganan sampah. Di antaranya program SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah), juga program pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, Recycle).
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
Untuk program TPS3R, tahun ini Pemkab Pasuruan akan membangun lagi di 6 titik, karena mendapat bantuan anggaran dari Kementerian PU Pera. Lokasi 6 TPS3R itu yakni di Desa Sukorejo Kec Pohjentrek; Desa Wonokoyo Kecamatan Beji; Desa Sekarjoho dan Desa Bulukandang Kecamatan Prigen; Desa Sukodermo Kecamatan Purwosari; dan Desa Puspo Kecamatan Puspo.
Pengerjaan TPS3R ini tidak ditangani oleh rekanan, akan tetapi dikelola oleh masyarakat. "DLH hanya membantu tenaga pendamping untuk urusan teknis pengerjaan. Dengan melibatkan masyarakat ini diharapkan dukungan dalam program penanganan sampah lebih maksimal. Anggaran untuk pembangunan masing-masing TPS3R yakni Rp 460 juta. Nanti juga ada bantuan untuk kendaraan gerobak sampah," tuturnya.
Ia menyebut bahwa progres pengerjaan fisik pembangunan TPS3R rata-rata sudah mencapai 40 persen. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News