Tafsir Al-Isra' 60: Berita Langit Menyebabkan Fitnah di Bumi

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag

60. wa-idz qulnaa laka inna rabbaka ahatha bialnnaasi wamaa ja’alnaa alrru'yaa allatii araynaaka illaa fitnatan lilnnaasi waalsysyajarata almal’uunata fii alqur-aani wanukhawwifuhum famaa yaziiduhum illaa thughyaanan kabiiraan

Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu, “Sungguh, (ilmu) Tuhanmu meliputi seluruh manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.


TAFSIR AKTUAL

Mengulang kembali bahasan pada awal surah, yakni peristiwa al-isra' dan mi'raj yang menggemparkan seantero jazirah arab, khususnya kota Makkah dan sekitarnya. Mana mungkin seorang manusia bisa menempuh perjalanan dari Makkah ke Palestina yang berjarak kurang lebih 1.500 kilo meter dan pulang balik hanya membutuhkan waktu kurang dari satu malam.

Biasanya, mereka berdagang ke sana pakai unta, perjalanan satu bulan dan pulang satu bulan. Kalau pakai kuda mungkin lebih cepat. Tapi kuda-pun tidak bisa dipacu lari sejauh itu dalam satu waktu. Maka pantas, pengakuan Nabi Muhammad SAW yang katanya habis dari Baitil Maqdis Palestina semalam menimbulkan fitnah dan cacian. "wamaa ja’alnaa alrru'yaa allatii araynaaka illaa fitnatan lilnnaasi".

Makna fitnah adalah ujian, cobaan (bukan bully dan bukan pendustaan). Fitnah bagi orang kafir menjadi makin kafir. Yang beriman setengah-setengah menjadi murtad. Yang imannya biasa-biasa saja menunggu bukti dan yang imannya super kuat menjadi semakin kuat, seperti Abu Bakr al-shiddiq. Kisahnya seperti ini:

Setelah subuh, nabi menceritakan perjalanannya semalam ke Baitil Maqdis kepada banyak orang yang biasanya ngumpul di masjid al-Haram. Spontan mereka muak dan mencemooh. Bahkan banyak yang menyatakan murtad dan tidak lagi mau memeluk Islam. Ya, karena menganggap nabi Muhammad SAW yang dipanuti telah gila, ngelantur, dan mengada-ada.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO