Politikus PKS Pacitan Tuding Ada Kepentingan Politik di Balik Agenda Sedekah Laut

Politikus PKS Pacitan Tuding Ada Kepentingan Politik di Balik Agenda Sedekah Laut Handoyo Aji saat melakukan dialog dengan Sekkab Suko Wiyono. foto: YUNIARDI SUTONDO/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD dari Fraksi Gerakan Keadilan Pembangunan, Handoyo Aji, menduga adanya kepentingan politik di balik prosesi festival nelayan menjelang pergantian tahun baru Islam. Pernyataan itu ia sampaikan saat menggelar dialog dengan Sekkab Suko Wiyono, untuk menolak kegiatan sedekah laut yang dinilainya syirik, Jumat (30/8) kemarin.

Handoyo mengingatkan agar Pemkab dan masyarakat tidak terjebak pada kegiatan yang terindikasi kepentingan politik pemilihan bupati dan wakil bupati. Sebab kegiatan tersebut dimotori Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Damhudi, yang mana ia hendak mencalonkan diri sebagai Bupati .

"Sekkab, bupati, dan ASN jangan hadir. Sebab ada indikasi politik dalam kegiatan sedekah laut tersebut," ujar Handoyo Aji anggota dewan asal PKS ini di hadapan Sekkab dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab saat itu.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua HNSI Damhudi menegaskan kalau kegiatan festival nelayan tidak ada keterkaitannya dengan rencana pencalonannya sebagai Bupati di pemilihan bupati tahun 2020.

"Ini murni kegiatan masyarakat nelayan, dan tidak ada kepentingan politik apapun di balik kegiatan tersebut. Sudah empat tahun ini kegiatan sedekah laut dilaksanakan," kata Damhudi memberikan klarifikasi.

Damhudi justru berpendapat lain seiring tudingan yang ditujukan kepada dirinya. Mantan Ketua KPU ini menduga, mereka lah yang disinyalir ditunggangi kepentingan politik oleh sejumlah bakal calon bupati dengan menjadikan agama sebagai kedok untuk menolak tradisi yang sudah turun temurun dilaksanakan masyarakat nelayan.

"Apa nggak salah itu, kalau saya berpendapat mereka lah yang diduga ditunggangi kepentingan politik oleh bakal calon bupati," tandasnya. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO